Arti kesuksesan yang selama ini
menghinggapi fikiran saya ternyata tidak selamanya benar. Betapa pun tidak ada
kebenaran mutlak di antara manusia, tetapi nalar ini selalu meng-iya-kan suatu
nilai yang mengalir dalam buku ini. Sang penulis kiranya telah berhasil
menyampaikan niali ke dalam pembacanya melalui cerita yang mengalir ringan dan
indah.
Sukses itu nggak harus selalu
berada kemapanan dan bahagia itu nggak harus saat kita banyak uang dan menuhi
apa pun yang kita butuhkan. Kira-kira nilai itulah yang ditekan kan oleh sang
penulis. Sukses dan bahagia itu jika apa yang kita lakuin atau pekerjaan yang
kita geuti sesuai dengan kata hati dan kemauan kita,sehingga segala sesuatu
selalu dilakukan dengan semangat dan penuh dengan hati. Buku yang ternyata
sudah lama rindukan dan keinginan kuat untuk bisa membelinya ternyata tidak
berujung pad sebuah penyesalan, karena firasat kuat saya selalu bilang buku ini gue banget J
Jari ini terlihat sangat indah
ketika menari di ats papan keyboard
dengan lancarnya, itu artinya ada banyak hal syang ingin saya ungkapkan dari
fikiran saya setelah membaca ini. Lewat tulisan ini, saya membagi rasa dengan
kalian semua untuk merekomendasikan dengan sangat untuk membaca buku ini guys.
Tidak nyesel deh saya berani jamin
buku ini kaya akan nilai, walaupun si penulis baru nelurin 2 buku, yang
sebelumnya karya perdananya yaitu 9 matahari. Semoga ada waktu untuk bisa
mebaca buku yang pertama. Amiin
Balik lagi ke topic bahasan,
membaca buku ini seperti de javu yang
membawa saya ke alam buku yang sudah saya baca sebelumnya. Bukan satu, tetapi
beberapa. Salut buat penulis yang berhasil membuat buku seperti ini. Ketika
membicarakan tentang karier dan pekerjaan, saya teringat sang penulis Rene
Suhardjono baik mengenai bukunya your job
is not your career maupun UltimateU
,yang jika meminjam kata jimatnya yaitu Passion. Kemudian ketika berbicara
mengenai kekuatan memberi dan suatu keikhlasan saya teringat buku dari karya
Muh. Assad ( yang selalu gaung-gaungkan sebagai seorang suami idaman, hahahaha
Amiin naff) dengan judul Notes from Qatar selalu dengan
slogannya ‘The Miracle of giving’. Kemudian ketika diperkenalkan mengenai
indahnya dunia jurnalistik, saya teringat sosok Indra Herlambang dengan
karyanya ‘Kicau-kacau’ saya kurang yakin
mengapa saya memilih sosok indra h. mungkin dari background penulisnya yang
sama-sama penyiar radio kali ya. Ketika buku ini mengajak kita merenungi mimpi-mimpi kita saya teringat
buku dari Fahd Djibran dan Bondan Fade2Black dengan judul ‘Hidup berawal dari
mimpi’ serta Ranah 3 Warna dari Bang Ahmad Fuadi. Sungguh indah sekali memori
ini.
Buku ini menceritakan perjalanan
3 anak muda selepas masa kuliahnya kemudian terjun ke dunia lapangan yang sama
sekali berbeda dengan kehidupan kuliah sebelumnya. Kita diajak berfikir bahwa
apa yang menjadi pilihan kita ini benar-benar sesuai dengan kata hati kita
sendiri? Dimulai dari perjalanan seorang gadis Matari namanya yang bekerja
sebagai seorang reporter di TvB. Keinginan sebenanya adalah sebagi news anchor tetapi takdirnya belum
mengijinkan secara langsung. Dia yang selepas wisuda yang hanya selang 2 minggu
mendapat pekerjaan sebagai reporter karena ingin membayar mimpinya yang masih
terhutang alias gelar sarjana yang diperoleh berasal dari hasil utang dari
teman kerabatnya saat itu bapaknya baru saja di PHK dan tidak sanggup membiayai
kuliah. Tidak tanggung-tanggung huatngnya
sejumlah 70jta dengan ganjaran gelar sarjana yang disandangnya. Tetapi passion yang sudah matari geluti selama
ini belum bisa membantu melunasi hutangnya sebesar itu, diperlukan waktu 11
tahun dengan gaji yang didapatkan selama ia bekerja, sementara hidup dengan
hutang itu sangat tidak mengenakkan. Terlintas fikiran untuk berpindah haluan
kerja dengan gaji yang 3 kali lebih banyak agar hutang cepat lunas akan tetapi
impiannya sebagai News Anchor pun tertunda sebagai konsekuensinya. Ini pergulatan
pertama..
Perjalanan kedua dimulai dari
seorang Bankir, bernama Awan Angkasa. Setelah lulus dari jurusan matematika dari
Institut terkenal di Bandung, kemudian mendaftar sebagai karyawan Bank yang
dulu ayahnya sebelum meninggal pernah bekerja di tempat tersebut. Kemapanan
kerjanya sebagai seorang Bankir ternyata tidak membawa kedamaian hidup bagi
Awan karena pekerjaan tersebut sejatinya bukanlah pilihan sendiri, melainkan
ibunya yang khawatir akan masa depan anaknya karena telah ditinggal mati oleh
suaminya. Awan pun tidak bisa menolak keinginan ibunya yang sebenarnya ingin
memberikan yang terbaik bagi anaknya, karena dia menggantikan peran ayahnya
segai tulang punggung keluarga. Bertahun-tahun impiannya dipendam sebagai
seorang sang pencerita, atau penulis naskah film yang bakatnya diturunkan dari
sang ayah. Akan tetapi sang ayah sudah meninggal sekarang, tidak ada yang bisa
membelanya. Suatu saat episentrum itu pun mengguncangkannya sebagai akumulasi
keinginannya yang besar namun belum juga terwujud.
Sosok ketiga yaitu dari seorang
pemuda bernama Prama, seorang teman baik dari Awan semasa kuliah dulu yang
sekarang sudah sangat mapan bekerja di dunia perminyakan. Dunia yang sudah
diimpikannya sejak dulu. Segala target dalam hidupnya hampir tercapai. Lulus S1
di usia 22 tahun, bekerja di dunia perminyakan dan lulus S3 di usia 27 tahun
dan menikah di usia 28 tahun. Dia adalah seorang visioner dan focus dengan
targetnya, sehingga membuahkan hasil bekerja sebagai Reservoir engineering dan berstatus sebagai international mobile employee, yang membuatnya harus siap berkelana
ke berbagai belahan benua sesuai dengan pengeboran lading minyak. Dengan gaji
yang tinggi tentunya 4500 dolar per bulan dengan fasilitas kerja premium. Akan tetapi
satu hal yang membuatnya terasa semua yang sudah di capainya ini seperti sebuah
kestagnanan. Hatinya. Ya hatinya merindukan akan sebuah rasa. Rasa yang tidak
dia sadari telah menguap dari dirinya, karena saat dia mengejar imipiannya yang
dia fikirkan adalah dirinya sendiri. Sehingga dia memutuskan untuk melakukan
sebuah perjalanan hati yang benar-benar membuat dia merasa sangat khilaf.
akhir dari cerita ini pun dikemas dengan apik oleh sang penulis. seakan-akan saya turut merasakan kehabian tokoh-tokoh di dalamnya. i just can think, wondering all the time, mengingat-ingat lagi dengan kehidupan saya. apa yang berhasil saya dapatkan benar-benar mebuat saya bahagia ? bagaimana dengan anda kawan ???
Aduuh rasanya pengen cerita semua
isi buku ini, tapi gak mungkin juga. Pasti dikipuk sandal ama sang penulis
dikira melanggar hak cipta lagi hehehe. Ada
beberapa tulisan di buku tersebut yang saya kira menarik untuk dicantumkan
di sini..
Ini dia #saya niat banget nih soalnya dari awla membaca sudah saya tandai
point-point yang menarik J
- - Tak pernah disangkanya bahwa mencari kerja itu
sama susahnya dengan mencari jodoh. Sama-sama memiliki persyaratan yang harus
dipenuhi..
-
Keyakinan kecil yang baru aja lo sebutin itu
seperti nyala sebuah lilin dalam gelap. Mungkin memang nggak bisa melihat
semua, tapi setidaknya lilin itu yang akan menuntunmu mencari jalan keluar..
pegang aja nyala keyakinan yang ada dalam hari dan pikiranmu. Semoga itu yang
akan membuat banyak hal leleh dengan api keyakinan yang kamu punya..
-
Makan enak berbanding lurus dengan pertumbuhan
berat badan yang horizontal. ( satu kalimat ini membuat saya nyengir sendiri
karena teringat teman saya yang saya kira sepanjang hidupnya hanya menggerutu
akan kondisinya #hahaha peace guys. Syukuri segala sesuatu ya.. ingat Tuhan itu
tidak tidur
-
Just do something that you love to do, and the
money will follow you
-
Cinta itu jorok.. dia ada di mana aja, nggak
kenal tempat. Temuin pilihan gue tadi deh, siapa tahu cocok,,buka mata buka
hati,, rasain di sini (di dalam dada)
-
Adem dan tenteram itu bukan soal tempat tapi
soal pikiran dan hati. Kalau yang atas,pikiran udah ruwet, hati juga akan ikut
ruwet
-
Harta itu membuat hati seseorang menjadi keras,
sementara ilmu malah membuat hati menjadi bercahaya. Hamka pernah bilang,ilmu
itu untuk kesempurnaan akal. Bertambah luas akal, bertambah luaslah
hidup,bertambahlah rasa bahagia
-
Seni mendengar itu sebenarnya jauh lebih sulit
dari seni berbicara. Dengan mendengar, kita bisa memahami orang lain secara
lebih baik. Mendengar menjadi modal awal kita untuk menemukan solusi dari
permasalahan dan membuat orang merasa dihargai
-
Urusan cinta itu jorok nak,,, dia bisa kau
temukan di mana dan kapan saja. Yang utamanya apa kau sudah pantas untuk
dicintai? Cinta itu memang kebutuhan. Tapi kita harus pandai mengukur kebutuhan
diri kita. Kalau kamu butuh orang baik, kamu harus baik dulu. Kalau kamu butuh
pengertian, ya kamu juga harus bisa mengerti orang lain dulu. Kebaikan akan
dipertemukan dengan kebaikan. Itu hukum alam nak,,
-
Hidupkan impian orang lain. Tularkan energy.
Memberi dengan kualitas
-
The earth provides enough to every man’s need,
but not every man’s greed
your time is limited, so don’t waste it living someone
else’s life
-
Karena sesuatu yang dilakukan dari hati pasti akan
melahirkan prestasi
-
Menolong orang di saat kita lagi mampu itu
bagus. Tapi menolong orang ketika kita lagi susah, itu juara !
-
Saat itu ia menyadari bahwa ia berada pada jalur
yang salah, ia merasa ketenangan jiwanya porak poranda. Seperti baru saja diguncang
gempa. Gempa yang yang melanda jiwa itu membuatnya resah. Dan, di atas jiwa
yang sedang mengalami keresahan itu. Awan bertekad menemukan ‘episentrum’nya.
Sesuatu yang ternyata punya makna besar bagi perjalanan kariernya. Bukanlah
perkara mudah untuk menjelaskan pilihan-pilihan hidup ini pada orang lain. Pindah
kerja adalah sebuah perkara mudah karena hanya tempat atau benda yang
berpindah. Tapi pindah profesi? Seperti pindah jalur penerbangan dengan tujuan
yang berbeda. Ini soal impian, keinginan, cita-cita, dan harapan. Awan merasa episentrumnya adalah impiannya
-
You can
solve the problem if you can state it!
-
Kaidah 10.000 jam ? untuk menjadi seseorang yang
ahli di bidangnya, diperlukan latihan yang panjang dan lama. Tidak ada yang
instan, kita sudah tahu itu. Dalam berbagai hal penelitian terhadap profesi dan
bakat apa pun di dunia ini, programmer,
pemain buku tangkis, atau seorang public
speaker ternama sekalipun.. mereka perlu latihan selama sepuluh ribu jam
untuk memperoleh keahlian yang dibutuhkan demi menjadi seorang yang ahli dan
berkelas dunia. Orang-orang yang berada dalam tahapan puncak kariernya, itu
bukan hanya karena mereka sudah berlatih keras atau lebih keras dari pada orang
lain, tapi jauh lebih keras ! hidup mereka juga bukan tanpa halangan .. pasti
ada. Tapi bagaiman mereka bertahan untuk
ada di jalur yang mereka geluti, luar biasa. Otak kita butuh waktu yang panjang
untuk menyerap semua yang dibutuhkan dan menjadi seseorang yang ahli di
bidangnya
-
Setiap orang itu punya masalah,, masalah itu akan selalu ada, bagaimana kita mengelola masalah itu yang akan menjadikan kita
dewasa
-
Awan mengatakan semua kaliamatnya dengan penuh
rasa percaya diri. Keteguhan hati atas sebuah pilihan itulah yang selalu
membuat Prama kagum pada sosok temannya ini. Kegaguman yang tak pernah
terkatakan. Itulah bedanya laki-laki dan perempuan. Makhluk perempuan bisa
saling mumuji dengan brutal satu sama lain. Tapi laki-laki, pujian disampaikan
dalam banyolan dan kadang-kadang sarkasme. Seperti ada sebuah gentlemen agreement di antara kaum
mereka
-
Ini bukan sekedar perjalanan mata yang melihat
gelap dan terang. Bukan sekedar perjalanan menembus ratusan hari. Tapi, ini
perjalanan sebuah keyakinan .. perjalanan
mata, hari dan hati
-
Setiap individu itu akan selalu berfikir tentang
keberadaanya, tentang eksistensi yang nggak Cuma dilihat dari fisik tapi juga
wujud spiritualnya
-
Bahagia itu bukan Cuma soal uang, dan pilihan
hidup itu nggak perlu harus sama dengan orang lain
-
Setiap orang mengukir perjuangan sendiri. Dan,
selalu ada kisah-kisah yang terserak tentang perjuangan dalam meraih banyak
hal. Saat seseorang siswa berhasil lulus ujian. Saat seorang mahasiswa berjuang
untuk bisa lulus sidang. Ketika seorang lulusan sarjana berjuang untuk
mendapatkan pekerjaan. Saat seorang pekerja berjuang mempertahankan
pekerjaanya, pekerja lainnya sedang berjuang mengubah nasib untuk mencari
peluang yang lebih baik. Di saat seorang pekerja berjuang meningkatkan
pendapatannya,ada seorang pekerja lainnya sedang berusaha mencari makna kenapa
ia harus bekerja? Saat seorang pekerja memiliki target untuk mengejar kenaikan
pangkat dan jabatan, seorang lainnya sedang berjuang mengejar kepuasan bekerja.
Setiap orang bebas menentukan arah kariernya. Setiap orang bebas memperjuangkan
apa yang diyakininya. Tapi pada akhirnya, orang-orang yang punya komitmen,
merasa cinta dengan apa yang dilakukan, dan selalu berangkat kerja dengan penuh
semangat adalah orang-orang yang sedang membuat perubahan. Dengan energy yang
dimilikinya, mereka berbagi dan mendorong orang lain untuk merasakan hal yang
sama, kebahagiaan- dalam bentuk apa pun. Termasuk meneruskan apa yang pernah
didapatkan dalam hidup ini. Meneruskan kesempatan dan kepercayaan.
Recommended to all of you guys to read this book ! worth reading..
Terima Kasih sudah membaca blog
ini….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar