Sabtu, 08 Maret 2014

Review FILM 99 Cahaya di Atas Langit Eropa


Tidak terasa sudah setelah menamatkan buku 99 Cahaya di Atas Langit Eropa yang kira-kira sudah saya tuliskan Review bukunya di sini juga kira-kira di tahun 2011, di bulan Desember kalau tidak salah dan sekarang saya bias melihat filmnya dibtahun 2014, Subhanallah, Alhamdulillah. Buku Inspiratif karya Hanum Salsabila Rais ini akhirnya diluncurkan sebagai film yang sedikit berbeda dari kebanyakan film Indoesia yang marak namun kurang mendidik. Telah kita ketahui bersama bahwa kebanyakan para sutradara kita selalu membuat film mengenai kalau gak hantu atau binal dan hinanya lagi digabung dari keduanya -__- #miris emang. Terkadang saya juga mengapresiasi film Indonesia yang sekarang sudah mulai merambah di action. Nah, dengan mengangkat kisah nyata dari novelnya mbk Hanum ini kita diajak untuk berkeliling sekaligus mengetahui sejarah peradaban islam di Eropa pada masa lampau dengan melihat jejak-jejak di masa kini, sekaligus mengenalkan cara dakwah yang lebih elegan, yaitu menjadi agen muslim yang baik. Apa itu agen muslim yang baik ? lihat saja filmnya ya,hehehe gak bakal  nyesel deh waktu kalian gak akan terbuang sia-sia J Serius..

Film ini dimulai ketika Khan, merupakan salah satu teman Rangga Almahendra, salah stau tokoh utama dalam film, yang merupakan warga asli Pakistan. Dikisahkan pada saat Khan kecil di Negara Pakistan sedang mengalami konflik, di mana-mana nyawa selalu berada keadaan terancam, banyak pembunuhan dan ngerinya lagi banyak ranjau dyang ditanam dimana-mana, sehigga Negara ini terkenal dengan Negara ranjau -__-. Khan yang kecil sudah bertekad bulat ingin melakukan jihad di Jalan Allah, kebayang gak tuh dia yang masih kecil kaalu di Indonesia pasti jamannya lagi pada asik-asiknya main tapi tidak bagi Pakistan, anak kecil saja sudah berfikir untuk dapat berjhad. Namun saat mau keluar Khan dicegah oleh ayahnya, dan mengatakan kepada Khan kecil waktu itu bahwa dia satu-satunya harapan ayahnya, lalu memberikan pulpen milik ayahnya sebagai symbol bahwa anaknya harus berjuang lewat ilmu dan pendidikan. Khan berjanji untuk mewujudkan keinginan ayahnya hingga sekarang dia menempuh pendidikan doktoralnya di salah satu universitas di Wina, yang sekampus dengan Rangga.
Rangga Almahendra >.<

Selain Khan juga terdapat satu teman lagi, Stefan namanya. Berbeda dengan Khan yang memiliki kepercayaan yang sepaham dengan Rangga namun Stef ini memiliki paham Atheis alias tidak percaya dengan adanya Tuhan. Namun walaupun sangat bertentangan yang saya sangat suka di film ini perbedaan pendapat selalu dihadirkan dengan nuansa humor yang menggelitik, apabila dengan candaan ya terdapta unsur intelektualitasnya agak kental, maklum pendidikan doctoral, ya harus elit dikitlah. Namun isi yang disampaikan pun sangat ringan sehingga mudah dipahami oleh pembacanya. Contohnya saat adegan si Stef ini membujuk Rangga untuk mau minum wine, namun di Rangga menolak dengan halus dengan mengatakan bahwa itu minuman haram bagi Islam, lalu percakapan berlanjut saat si Stef bilang jika manusia yang melanggar aturan akan masuk neraka bersama setan. Dan setan itu terbuat dari api maka apabila dimasukkan ke neraka yang berisi api maka setan akan bersenang-senang di neraka sambil minum wine, haha (kocak abis). Kemudian di rangga memberikan jawaban dengan menepuk tangan si stef dengan keras, 1 kali masih belum teras, 2 kali masih belum hingga ketiga kali baru kesakitan, itulah Rangga memberikan contoh kepada stef ini. Ngerti nggak maksudnya? Hehe maksudnya walaupun sama-sama kulit juga akan sakit, pinter bukaan ?

Lalu ada lagi di saat percakapan si stef dengan Rangga yaitu mengenai Marja (baca: Maria) cewek asli perancis yang kecantikan fisiknya tidak diragukan lagi, menyukai Rangga saat itu dia bilang (Stef) kenapa kamu tidak menerima di Marja padahal cantik, kan di Islam saja diperbolehkan untuk berpoligami. Lalu Rangga menjawab, itu ibaratnya tanggung jawab, kamu (stef) kuliah di dua jurusan pada waktu yang bersamaan bagaimana rasanya, nah si stef itu jawabnya satu saja sudah pusing. Nah itu yang dimaksudkan si Rangga, lalu di Stef menjawab “Oh,mungkin ini salah satu alasan saya belum nikah sampai sekarang yaa?” lalu di Rangga menjawab, “Itu karena kamu nggak bertanggung jawab!!” semua penontonpun tertawa :D :D

Lalu apabila si Rangga berhadapan dengan si stef yang keras kepala selalu dengan kesabaran, lain halnya dengan si Khan apabila berdua dengan si Stef ujung-ujungnya selalu berujung dengan cek-cok yang tiada henti. Contohnya saja saat memakai fasilitas microwave di kampusnya, ada tulisan dilarang untuk memanaskan curry (kare) di sini. Lalu si Khan pun dengan cueknya tetap memakainya. Khan atau terkenal dengan curry man atau curry papa karena selalu makan dengan kare ayam, karena menurutnya hanya kare satu-satunya makanan muran dan halal tentunya untuk dimakan selain praktis. Si stef yang tidak suka dengan makanan kare selalu bertengkar. Si Khan juga menyalahkan bahwa si Stef juga kerap menggunakan microwave untuk memasak daging babi dan suka tidak mebersihkan setelah memasaknya, itu dirasa tidak adil bagi Khan. Dan banyak lagi pertengkaran kecil lainnya namun sellau dihadirkan dengan suasana humor sehingga mengundang gelak tawa penonton.

Kembali ke cerita tokoh utama yaitu Hanum yaitu istri Rangga Almahendra, yang setelah temannya dari turki, Fatma kembali ke Negara asalnya lalu di Hanum kerja sebagai reporter di sana. Lalu perjalanan cinta rangga dan hanum digambarkan sangat romantic sehingga membuat iri >,< hohoho. Si Rangga digambarkan sangat kalem dan romantiiiis banget sama istrinya. Udah ganteng, sholeh, pinter duh sabar lagi. Ini apa malah out of topic  -___- pokoknya sosok Rangga itu digambarkan sebagai suami idaman dah. Namun ya itu Hanum sebagai seperti perempuan pada lainnya, dia juga memiliki rasa cemburu terhadap suaminya yang bilamana ketika dikampus, si Rangga ini deket dengan Marja, si ceweknya juga suka nowel-nowel gitu karena memang sudah beda budaya. Puncaknya saat Hanum sedang berulang tahun dan igtu merupakan tahun ketiganya hamun di Eropa sekaligus di tahun terkahirnya di sana.

Hanum yang berencana ingin memberikan kejutan malah disuguhi pemandangan yang pas banget, udah ada campur tangan sinetron deh keknya, yaitu saat Hanum membawa kue ulang tahun ke depan perpus tempat rangga belajar, tiba-tiba si Marja dating dan langsung memeluk Rangga denga spontanitas Karena wujud terima kasih atas bantuan Rangga proposal disertasinya akhirnya di terima oleh snag professor. Namun seketika Rangga sudah menolak namu terlanjur sudah si Hanum  langsung keluar ruangan dan membuang kuenya di lantai. Saat Rangga keluar baru tahu ada kue jatuh dan saat balik pun Hanum marah-marah nggak jelas kalau Rangga sudah aneh-aneh, lalu dia bilang kalau pasti dia lupa dengan ulang tahunnya.
Marja yang cantik
Rangga ternyata beberpa hari sebelumnya telah mempersiapkan kado ulang tahun berupa video tentang mereka berdua selama 3 tahun berada di Eropa dengan istrinya dan menunjukkan betapa saying dan bangga nya dia mempunyai istri seperti dia. Saat itu dia hanya menyerahkan sambil berkata bahwa aku tidak lupa dengan ulang tahun mu, ini ada kado buat kamu. Pas Rangga keluar dari rumah, Hanum memutar CD itu dan akhirnya nangis Bombay deh. Tapi romantic banget sumpah T.T akhinya Hanum keluar mencari rangga dan akhirnya gak jadi marah dengan Hanum. So sweet pokonya
Hanum, istri Rangga alhamendra

Mungkin ini review sebagai Part 1 aja lain kali akan disambung tulisan tentang Negara terakhir junjungan Hanum dan Rangga yaitu di Spanyol dan Turki T,T  ini yang sudah saya tunggu-tunggu sejak di part 1 tapi tidak muncul. Dengan mengumpulkaan segenap tenaga saya akan mereview sisa lanjt negeranya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian, trima kasih atas kunjungan di tulisan saya ini, semoga berlanjut lagiii

 Gracias, Danke, terima kasih, thank you, Arigatou, Matur nuwun, Merciiii :D :D

Sabtu, 01 Maret 2014

Mahasiwa Tingkat Akhir :D :D -_-

Bangun tidur tiba-tiba pengen nulis sesuatu aja. Banyak hal terjadi selama tahun 2014 ini, meski baru menginjak bulan Maret hlo ya. Mungkin saya tidak akan menceritakan detailnya, karena jika terlalu detail mungkin bisa buat saya molor kuliah #hloh. Nggal lah ya,,
Cerita dimulai di awal tahun baru Januari 2014, sekaligus penghujung akhir dari kandasnya semester 7
-___-  Taerharu banget dah nggak nyangga sudah di akhir tahun kuliah saya di sini. Januari menjadi saksi bulan saya mulai mengerjakan Tugas Akhir saya sebagai salah satu syarat kelulusan saya. Kebanyakan orang memiliki memoir tersendiri tentang Tugas Akhir atau istilah dulunya Skripsi, baik jurusan manapun. Akan ada masa-masanya kalian Cuma bisa bengong melihat calon karya besar kalian, saat itu lah stuck banget rasanya, jenuh, bosan, sumpek, seneng juga ketika bisa memiliki progres meskipun udah seharian dan ternyata baru bisa menambah 1 paragraf saja. Huaaahh.. yah itu seputar Tugas Akhir ya, mungkin untuk beberapa dari kalian ada sks kuliah seperti Kerja Praktek atau mungkin yang lain PKL, kkn atau apa lah. Yang intinya kita ke lapangan untuk menimba ilmu sekaligus melihat bagaiman kita dunia kerja nantinya akan seperti apa, atau yang lain sebagai ilmu pengabdiannya kepada masyarakat.
Nah di Kerja praktek ini saya memiliki cerita tersendiri emang, penuh lika-liku. Bahagia, sedih, kecewa, deg-deg an, malu, galau, segala macam rasa dan emosi sudah saya rasakan di sini. Sudah kaya orang jatuh cinta saja ya, mungkin malah lebih pecah dari jatuh cinta itu sendiri Karena saat mengajukan proposal kerja praktek sudah dilayangkan alamat ke perusahaanyang diidam-idamkan trus kalian mendapat kabar baik yang buat hati berbungah-bungah, namun seketika juga kalian digantung #jeduaaar. Itu rasanya sakit bukan main, ini serius beneran. Kalau boleh digambarkan seperti kalian divonis dokter kena penyakit fraktura hepatica, wuih dan umur kalian akan menghitung hari saja. Gimana gak ngeri. Btw, istilah penyakit itu katanya didapat dari anak kuliah kedokteran, jika diartikan menjadi Patah Hati, hahaha. Nah KP saja saya mengingkatnya, ini prosesnya sangat panjang dan sangat menguras perasaan dan emosi, udah persis kaya orang jatuh cinta deh, ada ceritanya di PHP in juga, tapi PHP in sama perusahaan, haha. Dan kalau dihitung-hitung kurang lebih dalam 6 bulan terakhir sebelum saya sudah membuat total ada 4 proposal sebelum akhirnya saya  mendapat tempat untuk ber-KP ria. Empat kali bayangin saya kawan, itu bukan saya langsung buat 4 dan disebar di beberapa perusahaan dalam waktu sama, sama sekali bukan. Karena proses administrasi di jurusan tidak memungkin untuk seperti itu. Jadi ya mengajukan proposal ke suatu perusahaan kemudian ditolak buat lagi, mengajukan ke tempat lain dll. Ngenes ya kalau sampai 4 kali, hehe. Namun ada juga 1 proposal yang sudah jadi tapi mangkrak karena belum-belum mengajukan ke tempat yang dituju sudah ditolak duluan, hahaha #senyumketir.
Mungkin jika saya hanya cerita tentang KP akan panjang sekali, saya hanya mencerikan dikit saja di sini. Mungkin akan ada postingan lain tentang KP edition gitu ya, hehe.
Selain kerja praktek hal membuat saya nyesek banget, udah kaya makan marshmellow 8 biji dalam 1 mulut :D :D yaitu ya status kemahasiswaan saya yang sudah mendekati limit mau berakhir. Entah mau diperpanjang lagi dengan naik tingkatan tentunya atau jadi bensin buat modal ke dunia buas lainnya (baca:kerja). Sampai sekarang saja saya masih skeptis dan membuat saya gusar selama ini, hehe.

Mumpung semester 8, (#ups keceplosan) yah masih bersyukur belum terlambat, masih menginjak minggu ke 4 besok masih belum terlambat saya akan Kerja praktek, ke suatu perusahaan X (nama disamarkan, kaya kriminal aja) dan mengerjakan Tugas Akhir saya. Saya merencanakan bulan April yang Insya Allah jika dikehendaki saya akan melakukan seminar mengenai bab 1-3 saya. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran saja, Amiin. Sekarang masih on going bab 1 dan 2 dan masih pusing dengan bab 3 nya, hehe. Semoga 2 momen penting bisa lancar dan selesai di waktu yang tepat, sebelum yudisium pastinya. Amiin
Bersyukur kepada Allah saya masih punya masalah, yang selalu was-was memikirkan segala sesuatunya namun saya masih ada tempat sandaran kepada-Mu ya Allah. Buat teman-teman jaga kesehatan dan makan yang sehat ya (Apa hubungannya -___- haha)

Mungkin tulisan ini sampai di sini aja, semoga masih bisa dilanjutkan lagi ke edisi selanjutnya. Say Goodbye dan athos-athos nggeh :D

Sabtu, 14 Desember 2013

Welcome Desember

Bulan desember mungkin menjadi bulan yang paling ditungu-tunggu bagian sebagian orang. Bagi yang shopaholic akan menjadi bulan dimana banyak diskon besar-besar an di sejumlah perbelanjaan, atau bagi pegawai perusahaan tertentu akan merupakan bulan dimanabanyak gaji atau tunjangan khusus, bulan banyak berkah berupa hujan turun sepanjang hari. Tapi bulan Desember ini tidak seceria yang biasanya. Mungkin sudah lebih 2 minggu saya kehilangan HP android saya. Sedih memang. Tapi mau bagaimana lagi, sudah berapa banyak saya lalai dengan Hp saya, beberapa kali hampir saya kehilangan Hp saya. Tapi yang kali ini bener-bener yang bener kehilangan. Sudah lumayan lama saya punya Hp itu. Terhitung sejah 14 Januari 2012 saya membelinya dari sebuah took jual beli Onine secara COD (Cash On delivery). Hampir 2 tahun pula saya punya Hp itu. Sesek memang kehilangan secara mendadak, apalagi kontak yang sudah banyak tambah memori hp berupa gambar-gambar yang tak ternilai harganya. Tapi satu pelajaran penting buat peristiwa ini, bersyukurlah terhadap segala sesuatu yang masih kita punya sekarang. Masih untung kita diberi nikmat yang berlimpahyang lebih berharga dari sebuhah Hp.
Kejadian ini yang akan selalu jadi pelecut bagi diri saya sendiri untuk selalu bias menjaga barang-barang  dengan baik (karena saya kira saya masih kurang). Kehilangan sesuatu yang amat kita cintai itu berlipat-lipat tidak enak. But, ini mungkin peringatan juga buat saya untuk selalu bersedekahkan harta yang kita punya agar semakin barokah. Amin itu saja dari saya, semoga bias mendapat rezeki lain yang lebih baik. Anggap saja, itu hp dispensasi buat sedekah yang belum saya tunaikan. Tapi apalah arti desember, masih ada 11 bulan lagi yang akan lebih menyenangkan dari ini :D

Goodbye 

Sabtu, 23 November 2013

PAHIT ASEM MANIS KULIAH

Welcome back!! Lamaaaa banget rasanya gak nulis di blog ini. Tertulis terakhir posting Januari lalu. Hampir 10 bulan lebih gak menyumbang tulisan apa pun. Yang dulunya masih tahun kedua pas buat blog ini,, ee gk taunya udah tahun ke empat dan hampir menjadi fosil di kampus,hahaha. Tapi gak apa lah sebelum terlambat dari pada tidak meninggalkan jejak apa pun ditahun terakhir ini. Saya mencoba mengisi kembali catatan harian online ku yang tersayang ini# lebay.mengingat pepatah, manusia tidak abadi tapi Tulisan yang membuat manusia dikenang abadi. Semoga lewat tulisan ini masih tersentil di ingatan anda tentang saya (huhuhu)

Banyak banget sebenarnya kisah yang ingin saya ceritain tapi sepertinya itu perlu begadang seminggu untuk menuliskan semuanya makanya  saya mulai dari waktu ini dan tidak jauh2 nya aja. Setelah kemaren habis menyelesaikan perang dengan UTS SEMESTER 7,, kenapa saya tebalin (bego!, gedhein) biar saya sadar bahwasanya I’m getting old! Oh no,tetapi kelakuannya masih aja kaya bocah. Kok belum bisa dewasa dikit ya. Ya syukuri aja,mungkin ni emak dari sono nya udah selalu happy pas hamil hingga punya anak ya kaya saya ini :P

Minggu kemaren pas habis idul adha setelah UTS 3 hari (what?) ya maklum ni kuliah Cuma sisa2 jadi tinggal dikit (gak sombong ya, haha) setelah jeda Cuma sehari langsung berjuang menjadi bagian dari panitia besar IEMC 2013. Apa itu IEMC, saya kira saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar di sini,, mengingat sudah jaman teknologi canggih di mana tingkat keakuratannya bisa diukur dari bocah yang sekarang baru berusia 3 tahun aja sudah mahir pegang i-pad atau tab, and all that jazz. Kalian bias google apa itu IEMC atau Indonesia Energy Marathon Challenge disitu merupakan ajang mobil irit se Indonesia yang pesertanya diikuti 53 tim dari 30 Universiatas se- Indonesia,, Hieeeee, keren kan? Hahaha

Gak nyesel menjadi bagian dari panitia itu, meskipun kerjaan ku disitu lumayan absurd, bukan berarti maksudnya gabut karena dihitung saat menjadi panitia saya sudah bekerja sejak masih di semester 6 akhir. Di saat galau-galaunya ama mata kuliah momok yang anak-anak sering menyebutnya PEM atau kalau kata kerjanya disebut nge-PEM. Pem atau disinglat sebagai Perencanaan Elemen Mesin merupakan mata kuliah dengan bobot 2 sks dimana disitu bisa disebut ajang latihan Tugas akhir. Kenapa bisa disebut tugas akhir?? karena disitu kamu tidak ada tatap muka di kelas tetapi melalui bentuk asistensi dan disitu kamu disuruh merancang suatu alat mulai dai awal hingga bentuk jadinya sekaligus menghitung setiap detail dari rancangan idemu.

Contohnya saja, saya membuat alat pengerol pipa dimana saya harus membuat alat itu seperti apa, terdiri dari apa saja (misal motor , kopling, poros, gear dan belt atau alat transmisi sejenisnya). Kemudian dihitung masing2 komponen trus digambar secara teknik.kelulusan dari matkul ini tergantung banget sama 2 faktor, keuletan atau intensitas kalian mengerjakan (karena asistensi dosen terserah kesepakatan antara kamu dengan dosen)atau KEBAIKAN hati para dosennya. Faktor pertama itu yang menyebabkan banyak mahasiswa terjangkit penyakit malas karena hanya sedikit mahasiswa yang membuat pertemuan rutin dalam tiap minggunya (parahnya lagi ada yang Cuma asistensi 2 kali dalam semester, otomatis epic fail lah!. Yang kedua itu bias mencakup kesediaan dosen dalam menerima mahasiswa bimbingannya(rata2 1 dosen bimbing 4 mhs), ada yang minta 4 anak gerudukan asistensi bareng atau individu atau malah sering nolak mhs untuk asistensi dengan dalih sibuk dan jadwal padat merayap.dua faktor itu juga yang menyebabkan banyak mahasiswa gagal di matkul ini dan saya duga juga terlibat dalam kasus banyaknya mahasiswa yang molor lulus karena matkul ini sebagi prasyarat untuk mengikuti SEMINAR TA.

Nah kira2 setelah hampir beberapa minggu mendekati uas semester 6 noh, perhitungan saya baru saja selesai, kemudian baru nggebut ke gambarnya. Awalnya saya Tanya ke dosbing (dosen pembombing) kalau saya menggunakan solid work bagaimana? Boleh2 saja, asalkan bisa menjelaskan dengan baik apa yang kamu gambar. Okelah sip kalau itu, kenapa saya memilih solid work daan tidak memilih autocad? Karena menurutku itu lebih keren aja adibanding autocad yang 2D (gak serius amat se ama yang ini),dan lebih jelas orang akan melihat gmabarnya. Maklum saya belum mahir mengunakan autocad 3d dan lebih mudah bila 3d menggunakan solid work. Trus saya belajar deh otodidak dengan bantuan teman saya dari lab Desain.

Nah kira2 gambar sudah mulai rempong2nya tuh Karena tekanan dari deadline yang sudah mepet. Di saat itu juga harus menyelesaikan tugas saya di IEMC. Oh ya saya di IEMC ini kebagian di pnatia pubdok atau publikasi dan dokumentasi, disitu saya masuk bagian web dan media sosial. Entah kenapa saya dipilih masuk disitu mungkin karena saya dulunya sempet eksis di blogger dan sempet menjabat di biro web dan mading di orwawa jurusan (gak sombong hlo ya, hahha). Nah awalnya saat saya menerima tawaran menjadi panitia itu saya tanya ke ketuanya, tugas saya apa aja di sini. Nggak susah kok cuma upload aja berita di web sama ngurusin twitter dan fb, Kamu pasti seneng kan gituan. Tak iya in aja kayake enak tuh, hehe. Tetapi pas awal2 saya mulai kesulitan karena web yang dulunya (IEMC 2012) ya kontennya masih tahun lalu dan saya harus meng update, ternyata oh ternyata pas saya mencari seperti tender buat ngrombak website awalnya, ada instruksi dari atasan tidak usah perlu dana untuk design web, tetapi didesain sendiri aja.Jeng jeng jeeeng.. alamaak otomatis saya yang harus bertanggungg jawab atas semua ini. Mana modal IT saya di web Cuma sebatas blog dengan tipe blogspot. Huwaa gak tau apa-apa. Mulai lapar mulai laparrr, oh ndak mulai paniiiiik.

Mulailah perjuangan saya itu dengan mencari tutorial web sebanyak mungkin mengenai joomla, kebetulan basis dari web iemc.its.ac.id itu joomla, saya mondar-mondir bagian puskom (pusat komunikasi) ITS untuk menanyai tetang host id yang entah saya masih terlalu absurd tentang itu, untung ada anak junior yang sedikit paham tentang itu jadi luamayan terbantu lah .

Nah tiap malem saya jadi rajin online buat utak-atik web nya iemc coba pelajari satu-satu dan mulai mengenal istilah module, cara buat menu, artikel ngedit background dsb. Dan saat itu pendaftaran dicoba dengan online kalau tahun lalu Cuma mengirim aja, dan gara-gara itu saya sampai tanya ke dosen Teknik Informatika bagaimana buat pendaftaran online di web selain memakai google drive karena tidak bisa keperluan upload2. Mungkin bagi sebagian orang itu bukan pekerjaan yang susah (piece of cake  atau istilah jawanya godhiiir mat!) apalagi yang bergelut dengan IT,tetapi masalahnya background saya jauh men, saya di teknik mesin yang tiap hari kenal rumus yang sebagian  banyak rumus absurd dan memakai laptop hanya seputar trio office, word excel sama ppt. maklum lah sama hiburan buat nonton film aja. Tetapi jadi suatu tantangan juga pas ngerjain tentang web itu.

Dari situ kehidupan saya mulai gak jelas, mulai sering begadang, gak tidur semalaman. Parahnya lagi pem saya tak tinggal selama 2 minggu lebih untuk fokus ke web disaat temen2 sudah banyak yang dapet nilai pem. Sedih banget. Tapi ada sampai suatu masa saya selesai menggambar dengan solid work dan gak terlalu buruk lah buat pemula meskipun gambarnya masih kasar. Mungin kalian bias lihat ini dibawah ini nih








Seneng banget rasanya bisa nyelesaiin ini. Pokoknya semester ini harus bisa selesai walaupun jadwal udah gak karuan. Nah pas asistensi ke dosbing tiba-tiba rasanya cetar banget yang keluar dari ibuknya pas bilang gini ‘saya gak mau ya kalau gambarnya bukan gambar teknik, meskipun gambarnya bagus tetapi saya maunya yang gambar teknik autocad!!” YA TUHAN AMBIL SAJA NYAWA SAYA SEKARANG !!! rasanya pas ndenger itu tuh. GLUDAAAAK!! Pekerjaan yang sia-sia banget T.T sempet ngambek berhari-hari. Di saat lagi seneng2nya gambar kelar kaya gitu tuh trus ditolak mentah-mentah apalagi deadline nya pas waktu itu kurang seminggu lagi ,tambah pecah nih kepala ku..

Nah di web lagi masih banyak yang harus diselesaikan mulai dari bersihin artikel, module yang sudah gak kepake, ganti gambar, pendaftaran online lewat jotform( hasil tutorial lewat dosen Teknik Informatika), sampai upload2 gambar. 2 pekrjaan besar itu tuh sangat berlawanan sehingga susah buat bagi waktunya.
Akhirnya sampai saya bangkit lagi dan memulai gambar lewat autocad 2D meskipun belum ikhlas2 amat se, tapi karena deadline udah kelewat mepet saya paksaan, untung juga temen kamar lagi ngggebut gambar pakai autocad jadi ada temen sengsara di kamar,hehe. Nah setelah begadang 2 hari nggak tidur nih,ni beneran ngerjain dari mulai malem ampe subuh terus paginya ke kampus buat ngurusin web lagi, sampailah gambar saya menjadi se-absurd ini nih.

 Jangan tanya kalau gambranya kacau kaya di atas tapi asli itu nggebut 2 hari soalnya, mata udah kaya zombie dan jerawat muncul sembarangan (oh no T.T). nah forgetted about web, saya mulai maju nih ke dosbing buat asistensi gambar yang terbaru ini nih plus maju laporan perhitungan yang sudah diketik dengan rapi total 90 halaman. Udah maju pede, karena sebelumnya saya ngeprint di kertas A1 yang gedhe bejibun biar keliahatan serius, udah bayar buat ngeprint 27 ribu lagi,udah zombie kena kanker pula (hahaha).

Paginya pas maju, ibuknya mulai ngecek. Lossesnya saya waktu itu saya gak ngrubah warna gambarnya jadi item putih alhasil keluar gambar kaya kue pelanginya Dian Pelangi dan kuningnya gak sedap di pandang mata. Pas asistensi ibuknya bilang gini, “ini gambarnya gimana si mbak, kok masih banyak yang salah nih!” ibuknya mulai ambil BOLPOINT (oh men!) dan mulailah bolpennya menari di atas kertas A1 saya yang baru aja 15 mnit lalu diprint. Saya merasa hati saya mulai dehidrasi Karena kehabisan air mata T.T. “ini seharusnya gini mbak, gambarnya bearing masih salah, tulisan ukurannya terlalu kecil, gambar kontak gear nya gak gini, box buat wadahnya mana?? dan blab la bla… “ tiba-tiba saya tuli sejenak… tuuuuuuttt

Yah pas lagi ceramah ibuknya kebetulan posisi kantor bersebelahan ama sekre nya anak IEMC jadi terdengar percakapan antara saya dengan ibuknya oleh salah satu teman kos an saya yang tahu betul sengsaranya saya mengerjakan pem dan web. Pas keluar ruangan, speechless banget. Habis itu saya masih inget harus balik lagi ke puskom buat ngurus id password yang belum dapet buat ngurus background nya web.
Yah bolak-balik sambil cemberut dah, tambah kerasa sudah capek setelah 2 hari nglembur gambar gak tidur. Udah ngerasa migrain berat tapi masih saya paksain di kampus ampe sore, malemnya saya balik dan niatnya cuma mau mandi doang karena habis itu ada janji ama temen buat ajarin yang salah2 dari gambar pem yang dicoret2 sebelumnya. Tapi tiba2 saya ketiduran karena saking capeknya. Anehnya lagi saya gak bisa bangun 2 hari tambah belum makan karena gk bisa bangun (nah hlo, bingung kan ?). Pas waktu itu lagi dicari2 ama koor ku buat ngurus web tapi tak bilang kalau lagi migrain, pas dipaksain keluar cari makan dah tapi rasa makanannya pahit. Kondisi di kosan waktu itu lagi sepi karena habis UAS sehingga banyak yang pulang kampung termasuk teman kamar, trus baru minta tolong teman kosan atas buat nemenin kerja bareng. Saat itu teman saya selaku bendahara di IEMC, jadi pas malem kita begadang buat ngelarin kerjaan masing2. Tapi akhirnya gak kuat saya dan tidur duluan. Pas malemnya saya ngigau terus perut saya sakit dan dan migarin hebat. Kerana teman saya panik akhirnya pas subuhnya saya diantar dengan taksi ke RS haji terdekat. Daaan pas nunggu hasil cek darah, saya kena TIPUS dan kena gelaja DB. Inalillahi, sayaa lemes banget kena cobaan berturut –turut.

Akhirnya saya baru hubungin orang rumah dan otomatis serumah gempar deh tiba-tiba kena kabar kaya gitu karena sebelumnya saya termasuk orang yang tahan sakit (haha). Dan sampai2 ibu saya nangis terus katanya, terharu banget pas gitu, ternyata masih ada yang peduli sampai segitunya. Rencana nya pas dari rumah sakit itu juga saya mau pulang ke rumah naek travel. Tapi ternyata keluarga dirumah sudah siaga duluan jadi minta tolong dianter sama keluarga jauh yang kebetulan mau akan perjalanan pulang dari malang ke rumah (tetanggan sama saya) jadi nebeng naik mobil, setidaknya lebih aman dibandingkan naek travel karena atas saran harus check up darah secepatnya pas sampai di rumah.

Nah di saat perjalanan pulang itu kepikir deh gak nutut buat ngejar gambar dan ngurusin web. Nilai E (pertama kali T.T) deh sudah muncul terbayang di matkul pem tapi untungnya web masih bias ditanganin ama junior yang lain. Di saat pulang itu harus istirahat total dan rutin makan dan minum obat alhasil badan yang awalnya balik kurus kering jadi menggemuk kilat.

Tibalah mulai kuliah semester tahun ajaran baru dan predikat tahun terakhir pun ikut nempel. Di minggu ke 5 saya ingat baru mengumpulkan energi buat menyelesaikan PEM kembali. Sebenarnya tidak lama untuk menyelesaikan gambar hanya yang lama mengumpukan NIAT nya setelah terpuruk 2 kali habis asistensi.

Blaa bla blaaa.. akhirnya saya harus puas dengan nilai AB di pem, setelah sebelumnya saya menargetkan nilai A karena teman saya sebelumnya gambar dan laporannya kalah rumit dan tebal dengan saya ( ahaha sombong banget ). Dan ternyata sang dosen tidak membuka laporan saya yang sekarang total halamannya sudah 110 hlm (tau gitu gak serius amat ngerjain perhitungannya :P) kalau gak dicek juga akhirnya.

Setidaknya satu pelajaran penting, jangan menunda pekerjaan dan selalu sungguh-sungguh  dalam mengerjakan sesuatu nggak peduli di akhir akan dapat apa tapi kepuasan batin jauh lebih membahagiakan. Di saat kebanyakan (nggak semua se) menggunakan ide yang sudah ada dan hampir ngeplek sama laporan yang emang sudah ada jamannya sejak tahun 90an (sejak saya masih bayi men, baceman pem ternyata banyak bro, sadis T.T). tetapi serius saya gak mbacem tentang tugas saya yang satu ini, hanya hanya mengembangkan ide dari Tugas Akhirnya anak UG# dengan banyak pengembangan menjadi sesuatu yang lebih kompleks, jadi lumayan menyita waktu lah untuk mengerjakan hitungan saya, baru selesai di minggu ke 14 kalau gk salah (total semester 18 minggu) dan sempet off untuk mengerjakan yang lain. J last but not least,tidak ada yang sia-sia titik.

Sampailah pada acara EVENT besarnya IEMC, otomatis tugas saya pas hari H jauh lebih ringan dibanding panitia yang lain. Dengan modal satu tab, dua labtop dan menghabiskan sebagian besar waktu di hotel ber-AC. Kerjaan saya waktu itu 3, nge-Tweet, FB an dan sedikit up date web, berangkat pun gak pagi2 amat seperti yang lain pulang cukup habis isya dan tidur nyenyak di kosan. Hahaha, sedaaap. Oh ya satu lagi tiap harinya harus buat press release buat dipake media yang mau ngeliput lalu siangnya di publish lewat humas ITS, dari pantauan saya banyak media yang sudah beritakan mulai dari TV : METRO, SCTV, JTV, NET TV, RCTI (kalo gk salah) dan media online kaya tempo, sindo, kompas, tribbun, okezone dll  dah,,

Kebetulan waktu itu sie pubdok memiliki 1 kamar dengan jumlah 12 orang dan ceweknya ada 3,tetapi yang stay hanya saya. Dan kamar itu menjadi persinggahan buat tempat wudhu kamar mandinya, sehingga saat banyak panitia mondar-mandir dan melihat saya kerjaannya Cuma di hotel selalu bilang enak banget. HELOOO?? Gak perlu dijelasin juga kali ya,,biar orang mau berkata apa. Jadi admin tu banyak senangnya, total tiap hari ngetweet hampir 70an jadi pas 3 hari totalnya 200 an lebih tweet dan banyak yang RT, pun juga FB banyak yang ngelike pas clossing ceremony apalagi sempet rame banget tuh tweetnya gara2 diadakan live tweet pemenang..

Yaah, meskipun gak berniat buat cerita kaya sinetron yang awalnya sedih trus endingnya happy, di cerita ini pun begitu. Saya ,merasa sangat senang dan bangga bias menjadi secuil bagian dari even akbar ini, senang bisa ikut berpartisipasi apalagi banyak sanjungaan dari para peserta yang mengatakan event ini lebih keren dari sebelumnya. Sukses di IEMC 2014 !!




Selamat memetik pelajaran dari kisah saya, semoga menjadi pembelajaran buat yang mau menghadapi pem nantinya dan untuk memanajemen waktu lebih baik secara umumnya. Semoga masih bisa menulis lagi di blog ini J Bonjour :3

Senin, 14 Januari 2013

Bandung Part 1


Dimana cerita saya akan saya mulai??

Ya cerita ini dimulai ketika saya masih berada di Surabaya. Berada di semester 5 membuat saya harus memutuskan untuk melakukan Kerja Praktek (KP). Setelah melalui beberapa pertimbangan dari calon perusahaan yang saya cari, pilihan itu jatuh pada perusahan BUMN yang bergerak di produksi senjata militer terletak di kawasan Bandung. Sebenarnya di Indonesia ada 2 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, satunya ada di Malang. Tetapi karena alasan factor tempat yang terlalu dekat dengan Surabaya (Ceileee) akhirnya kita memustuskan merantau di Kota Kembang. Uyeeeee… pikiran jalan-jalan sudah mulai muncul di kepala saya.. hahaha dasar..

 Seperti halnya Universitas lain, Maybe.. untuk mengajukan proposal ke perusahaan kita harus memproses ini itu untuk dapat disahkan dari pihak jurusan. Alhamdulillah proses sudah kita lewati bertiga, oh ya sebelumnya belum bercerita ya. Saya bertiga dengan teman saya, laki-laki dan perempuan. Dengan asal masing-masing dari Malang dan Dumai. Saat di tengah proses kita mengirim proposal ke perusahaan tersebut, sempat mengalami kendala. Dan itu membuat kita hampir putus asa, dan sudah mengira kita akan KP di semester depannya. Well, It’s OK. Tetapi hal tak terduga terjadi pada kita. Orang biasanya perlu berkali-kali menelepon untuk meminta kepastian apakah diterima di perusahaan apa tidak. Kita tidakk gitu man, hehe. Waktu pertama kali kita nelpon perusahaan itu langsung, dari pihaknya bilang, proposal kita tidak ada di sana. Cetar jedeer!! Tueng tueng tueng,, Oh god kenapa bisa begitu. Kalo kata orang Surabay untuk mengekspresikannya pake ini, “Ya opo perasanmu pek???” Ya udah kita pasrah aja. Tetapi tak lama berselang itu tiba-tiba di papan akademik muncul pengumuman. Bahwa kita bertiga diterima. OH God!! That’s miracle. Ini mungkin ya yang dinamakan amal kita ikut berperan (??) hehe.. Who knows?
Saya meloncat ke dimensi waktu detik-detik setelah UAS berakhir. Tepatnya tanggal 10 waktu sore setempat. Resmi UAS saya berakhir. Yess! Walaupun urusan akhir TUhan yang berperan di sini, setidaknya ada rasa lega kita berheti sejenak membuka buku kitab kita (baca: engineering) dan bisa menjelajah buku lainnya. dan tersisa waktu hampir 2 hari untuk mempersiapkan untuk cap cus ke Bandung untuk KP. Bandung, I’m comiiing :D :D #kelihatan lebaynya

Tanggal 12 januari 2012

Setelah pagi udah kesana kemari,dari cetak foto, belanja, packing dan macam-macamnya bersama teman saya asal Malang. Kita siap berangkat dari kosan jam setengah 4 sore. Tapi ya nama orang, pake molornya celana kolor jam 4 kurang 10 menit kita baru ke kampus, belum nunggu yang satunya ternyata masih ada rapat, padahal kereta udah mulai ngesot jam setngah 5 pas. Mulai khwatir. Muncul keringat. Hahaha lebay ah.. but waktu masih berpihak kepada kita, akhirnya teman kita yang nganterin ‘si om’ udah siap dan ready go Gubeng..

Untung masih ada waktu pas nyampe di Stasiun, kereta sudah menunggu kita tanpa mengurangi rasa geer, hahaha. Pukul 16.33 hape saya, kereta mulai beringsut gerak  sedikit demi sedikit. Teman saya yang dari Malang, baru kedua kalinya naek kereta. Terlihat aura sangat senang sekali sata menikmati ayunan dari kendaraan ini. Saya yang ada ditengah-tengah mengobrol dengan semangatnya, sambil beberapa kali tertawa lepas cekikikan tanpa memperdulikan yang lain.

“eh sampe mana ini? Sidoarjo ya?” Tanya saya ke teman dari Malang. “Belum ini, belum kelihatan lumpurnya.” Jawab dengan santainya. Saya “???” maksudnya apa coba. Langsung tawa saya meledak saat menyadarinya. Dia bilang saat  pertama kali naek kereta itu dari Surabaya- Malang. Ini kan mau ke Bandung, bukan Malang -_____- hahaha

Sore sekitar pukul 5 matahari mulai tenggelam (ya iyalah), kami bertiga pun mulai terlelap ke mimpi masing-masing. Ayunan dari kereta memang benar-benar ampuh telah menghanyutkan kesadaran kita. Ketika malam mulai tiba kami terbangun dan merasa kelaparan, sampai di Madiun pecelnya dulu lah. Boleh dicoba, hehe.
Setelah perut terisi dan mulai mengobrol ngalor ngidul (again) dari madiun sampai jogja kira-kira pukul 12 malam kita tidur lagi. Bangun kira-kira subuh, bah saat itu kereta dlaam keadaan diam. Kemudian saya tidur lagi, ketika bangun lagi masih diam juga. Ini kereta apa geraknya ketika saya tidur aja ya ato emang syaa lagi ngimpi? Setelah baru nyawa benar-benar terkumpul, barulah dapat info dari ibuk ibuk yang sedang cakap-cakap dengan petugas, bahwa keretanay lagi rusak. Ooooo (panjang banget) mogok ya, ya udah. Eh ehe eh, apa-apa an ini kereta pake mogok segala -____- nambah kuatir aja ini. Belum dapat kosan pula.

Ternyata jruusan yang sedang kita sandang tidak bisa begitu banyak membantu -___- gimana mau memperbaikinya? Yang dipelajari aja teori melulu.. yah, yang bisa kaita lakukan hanya diam dan termenung pemirsa. Oke fine, pukul setengah 7 pagi kira-kira kereta baru bisa melaju kembali dan itu kira-kira terlambat 2 jam darsi jadwal sampainya. Come on baby, still calm down, hehehe

Kira-kira pukul 9 pagi kita sampai stasiun Kiaracondong. Kami tidak memutuskan turun di stasiun besarnya karena jarak dari TRANS STUDIO lebih dekat dari situ, oh tidak kawan maksud saya PT PIN*A* nya, hehe (ah tapi sama aja juga kok, namanya satu jalan di Gatot Subroto, hehe). Oke sampai di stasiun kami di sambut dengan hujan yang lumayan deras juga, oh tenang kawan. Bar hujan air. Hehe setelah nunggu sebentar kami memutuskan untuk mencari taksi. Buat mobilisasi dari stasiun ke setidaknya daerah gatot subrotonya.. setelah nanya warg sekitar dan dijawab dengan panjang lebar, tetapi sama kita kita NGGAK Ngerti,karena pakai bahasa sunda dia nya -__- yah mana kita tahu. Tetapi saat kalimayt terakhir, nara sumber akhirnya meneluarkan bahasa indonesianya yang intinya kita harus naek ELANG (????)..but weitse, gak ada taksi lewat -____- mana ujan lagi, akhirnya memutuskan untuk jalan bentar dan naek ‘elang’, haahaha. Yang ini beneran merk nya elang, tapi ini nama angkot merah yang lewat di daerah Trans Studionya. Sambil ngotong barang yang banyaknya minta ampun kita naik angkot sambil buka GPS buat nyari lokasi. Jangan salah ya, walaupun naeknya angkot tapi kita masih berhak untuk memakai teknologi canggih hlo,wkwkwk. Kurang lebih 3 kiloan angkotnya ngesot, angkot sudah melewati Trans Studio yang melambai-lambai ingin dikunjungi dan angkot berhenti di suatu tempat yang ada tulisan kompleks militer. Yah, kita sih mikirnya pasti kurang lebih daerah situ lah. Tapi karena hp lagi agak lemot prosesnya jadi kita keblabasan turunnya. Alhasil kita naek angkot lagi jenis sama dengan areh berlawanan untuk kembali ke tempat semula.

Setelah gotong sana gotong sini barang bawakan kita plus mendapat bantuan dari orang yang tidak kenal tapi bersedia nyariin kosan, kita dapet kosan dari bpak haji yang punya agen haji dan umroh (Alhamdulillah yah,,) kita langsung capcus ke kosan baru dan dapet surprise dah. Selain tempatnya yang dekat banget dengan mushola yang jaraknya Cuma 3 langkah dari pintu gerbang di tambah lagi kamarnya gak ada isinya apa-apa cuma ruang kotak aja tanpa isinya polos los los. Gak papa deh daripada mbambung nyari lagi gak jelas juga. Untungnya bapak kos yang baik hati mau meminjamkan karpetnya untuk digunakan sementara sebelum beli. Yah lumayan.

Kesan pertama se saat datang di kota ini, masyarakat lebih cenderung lebih ramah disbanding Surabaya (yaiyalah) dan budaya lalu lintasnya lebih cenderung mau mengalah kepada pejalan kaki jadi ya lebih memebantu kitanya juga se, hehe. Alhamdulillah. Namun sayangnya dari yang saya lihat, pergaulan di sini agak lebih bebas di banding sby, dari banyaknya kos2an campur, padahal saya lagi make juga tuh,hoho. Trus dari hasil wawanacara dengan ibuk ibuk penjual soto pinggir jalan kalau dari wanitanya sedikit ‘berani’ dari pakaian emang modis an se, namanya juga paris van java. Bisa dibilang trend fashionnya memamng dimulai dari sini. Tapi untuk pakaiannya katanya paha dada memang lebih banyak diumbar di sini. Hehe oke cukup dulu sampai di sini ya,, nanti kan cerita bandung part 2,3, dan seterusnya kalau bisa sampai hari tekhir di sini. Bakalan ada selalu cerita dari kita. Nantikan saja, hehe tengkiu udah mau baca dan see yiu guys.. Assalamulaykum :D

 Sedikit foto saya waktu Kerja Praktek di Pt Pindad Bandung :D 






Minggu, 16 Desember 2012

REVIEW BUKU 9 MATAHARI



Jika di posting sebelumnya saya mereview buku 23 episentrum. Kali ini saya akan mencoba mereview buku dari pengarang yang sama, yaitu Adenita dengan novel pertamanya, 9 Matahari. Sebelumnya mau mengucapin makasih buat yang udah minjemin novel ‘9 Matahari’ ini. Padahal dulu pengen banget baca tapi belum keturutan. Eeeh malah ada yang beli duluan, dan yang baca saya duluan #padahal gak ikut beli, hehehe
Jika kalian sudah membaca 23 episentrum, mengenai perjalanan 3 orang manusia dengan masalahnya masing-masing. Ketika dihadapkan dengan dunia kerja dan terkadang tidak sesuai dengan yang kita mau atau istilah kerennya ‘passion’ kita tidak di situ. Maka kehadiran novel 9 matahari ini mengisahkan salah satu tokoh yang sama, yaitu Matari Anas. Ketika harus mengalami saat terberat di hidupnya, yaitu memperjuangkan cita-cita untuk mengenyam pendidikan tinggi atau kuliah dengan jalur berhutang. Iyaa,,, tidak salah teman. Jalur HUTANG adalah jalur yang di pilih matari untuk memdapatkan impiannya.
Buku ini sangat pas untuk dibaca mahasiswa seperti saya juga, yang merasa menyia-nyiakan kuliahnya. Ada satu pandangan baru tentang dunia kuliah bagi saya sendiri. Novel ini menawarkan kisah hidup yang dekat dengan kehidupan mahasiswa Indonesia. Tak heran jika pembaca mahasiswa akan merasa intim dengan problematika Tari. Novel ini juga layak dibaca orang tua dan pengajar untuk mengintip kehidupan anak-anak mereka di bangku kuliah. Bagi khalayak umum, lewat novel ini akan mengetahui bahwa pendidikan adalah investasi mahal untuk memetik buah keberhasilan, kelak.
Novel ini mengingatkan saya akan teori dari Prof. Yohannes Surya dengan ‘Mestakung’nya bahwa jika kita benar-benar menginginkan sesuatu dan benar-benar berjuang untuk mendapatkannya maka semesta akan mendukung untuk mewujudkan yang kalian harapkan. Seperti yang terjadi pada Matari ini, ketika sudah dalam keadaan benar-benar ‘kritis’ tiba-tiba datang bantuan yang tak terduga dan sangat membantu sekali.
Mungkin kali ini saya tidak akan berceloteh lebar-lebar seperti sebelumnya, hehehe karena saya memang lagi memaksakan tulisan ini di sela padatnya tugas-tugas kuliah dan kegiatan lainnya..dan selanjutnya recommended banget buat teman-teman baca novel ini. Sangat kaya aan nilai-nilai kehidupan. Jadi ngidolain mbak Adenita nih,, hehe ditunggu novel selanjutnya aja..
Sebenarnya banyak kata-kata yang bagus yang sempat saya catat di note saya, karena memang kata-kata itu mengena banget. Tapi kali ini saya akan mencantumkan satu paragraph yang pas banget menurut saya di buku 9 matahari ini
“Semua orang pasti tahu angka sepuluh adalah angka tertinggi. Tapi buat gue, Sembilan itu adalah angka yang pas buat diri gue melambangkan betapa bernilai dan berharganya sesuatu itu buat gue. Angka itu berada di atas rata-ratatapi masih menyisakan satu ruang untuk terus mencapai kesempurnaan. Angka 9masih akan terus mencari perbaikan diri untuk menjadi 10. Itu yang akanmembuatnya terus bergerak, melakukan hal yang lebih baik dari waktu kewaktu…. Dari bentuknya, buat gue angka 9 lebih menawan. Kalau lo perhatiin,angka 8 itu membuat dua bulatan yang tertutup. Sementara angka 9, bagian atasnyamembentuk sebuah lingkaran yang menurut gue itu adalah ruang pribadi bagisetiap orang. Seperti sebuag tempat untuk menyimpan keyakinan yang tidakakanterganggu. Sementara buntut di bawahnya adalah ruang terbuka, tempat orang itu bisaterus mengasah dirinya untuk menerima wawasan dan pengetahuan baru, sertaakhirnya membuat dirinya terus menerus termotivasi untuk bisa lebih baik lagi.Dan Sembilan adalah nilai buat seseorang yang terus membawa impiannya dengansemangat matahari”
See you Guys.. Keep reading and keep writing !!! :D

Senin, 26 November 2012

REVIEW BUKU TOTTO CHAN



A Little Girl at The Window
(Gadis di Balik Jendela)


                Jika ditanya berapa point yang akan saya berikan untuk buku ini dengan skala 10, saya akan memberikan point 9. Recommended banget deh buat kalian, sumpah.. Buku yang benar-benar berbeda dari genre yang biasa saya baca. Baru minggu kemaren berhasil pulang kampong setelah luama banget gak pulang, hehehe #lebay. Saudara saya punya buku bagus banget. Kesan awal sama buku ini biasa aja, sampul yang simple dan sederhana dengan judul “Totto-Chan ‘Gadis di Balik Jendela’ “ karya dari Tetsuko Kuroyanagi.




                Saat membuka di halaman awal, buku ini sudah cetakan ke 12. Wah pasti ada sesuatu yang menarik untuk dibaca. Sebelumnya saya ingin memberikan alasan kenapa saya memberi angka 9 dari skala 10 untuk buku ini. Buku ini bener-beneer baguuuus banget. Top banget dah, tetapi ada satu point yang membuat bagi saya berkurang yaitu dari karangan Tetsuko ini kurang menampilkan klimaks yang berarti. Jadi saat membaca terkesan datar, karena mungkin buku ini menceritakan kisah seorang anak kecil berumur 7 tahun, akan tetapi jangan salah si penulis ini sangat piawai memberikan nilai dari setiap bab yang ada dengan gaya bahasa dan pemikiran anak kecil. Sehingga saat membaca buku ini rasanya ceritanya mengalir indah dan rasa-rasanya membawa saya kembali ke masa kecil dan saya seakan menjadi Totto-Chan itu sendiri wkwkwkwk

                Sebelum saya membahas isi dari buku ini, yang bagi saya bukan satu-satunya tujuan utama saya saya menuliskan ini, saya ingin mengenalkan sanga pengarang. Karena kalian mungkin akan mendapatkan review buku yang lebih banyak lagi dari mbah Google jika kalian mau. Buku ini hebat kawan, sang penulis ingin memberikan pesan yang sangat mengesankan dan perlu kita pahami, tidak hanya orang tua dan guru saja menurut saya, tetapi semua orang. Bahwa setiap anak itu istimewa,setiap anak itu unik. Jangan hanya dilihat dari segi kecerdasan akademik saja tetapi anak mempunyai bakat sendiri-sendiri yang tentunya tidak bisa disamakan satu sama lainnya. Itu doktrin yang sudah banyak salah di kalangan masyarakat kita, bahwa anak pintar itu adalah yang selalu ranking atas di kelasnya, selalu mendapatkan nilai bagus di sekolah. Bukan seperti itu.. Fenomena ini yang juga sedang terjadi di Indonesia juga kan,,

                Point lebih dari buku ini adalah semua kisah dalam buku ini adalah kisah nyata yang dialami oleh sang penulis sendiri. Good Job dan luar biasa buat penulis yang berhasil menghidupkan masa kecilnya dengan detail dan indah. Sungguh-sungguh di luar dugaan saya saat detik-detik terakhir mengakhiri buku ini. Totto-Chan tak lain adalah nama  personifikasi dari sang penulisnya Tetsuko Kuroyanagi. Buku ini untuk mengenang sang guru sekaligus Kepala Sekolah, Sosaku Kobayashi, yang sangat berjasa bagi sang penulis di amsa kecilnya hingga menjadi orang hebat saat dewasa. Tahun yang tercantum di buku kira-kira tahun 30 sampai 40 an saat itu. Anak kecil akan berkembang dengan baik jika ditangani oleh orang yang tepat. Kira-kira seperti itulah. Jika Totto-Chan tidak bertemu dengan Sosaku Kobayashi maka tidak akan akan sosok Tetsuko Kuroyanagi seperti sekarang. Siapakan dia??  Mari kita ulas J

Tetsuko Kuroyanagi, pernah menjadi UNICEF Goodwill Ambassador pada tahun 1984 dengan masa jabat lebih dari 2 dekade. Selain itu pernah menjabat Direktur Jepang World Wildlife Fund, yang ikonnya bergambar Hewan Panda itu kawan dan Indonesia juga tergabung dalam organisasi WWF ini. Dan mendapat pengakuan dari pemerintah Jepang sendiri selama 2 dekade dalam hal pelayanan untuk anak-anak di dunia. Suangaaaar cak..:D

 Berawal dari Totto-Chan yang waktu itu masih kelas 1 SD tetapi sudah di keluarkan dari sekolahnya dengan alasan bertingkah keterlaluan dan semua guru yang mengajarnya selalu mengeluh dan tidak bisa mengendalikan sang anak. Padahal Totto-Chan yang masih kecil itu hanya mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar. Beruntung Totto-Chan mempunyai mama yang tidak kalah hebat menurut saya. Yang selalu sabar menghadapi kelakuan ‘aneh’ dari sang anak. Kemudian Totto-Chan ini di pindah ke sekolah yang bernama Tomoe Gakuen yang saat itu menerapkan metode yang tidak biasa seperti sekolah formal Jepang lainnya. Pertemuan Totto-Chan dengan sang Kepala sekolah hebat itu akhirnya terjadi dan mulai saat itu Totto-Chan begitu mengagumi sosok Sasoku Kobayasi ini. Pada saat itu Totto-Chan yang masih kecil tidak diberi tahu oleh ibunya bahwa dia dikeluarkan dari sekolah lamanya karena khawatir mental sang anak bisa langsung jatuh dan bisa menjadikan minder.

Saat pertama kali bertemu dengan sang Kepala Sekolah di hari pertama dia sekolah, Totto-Chan diminta untuk bercerita tentang apa saja yang ingin diceritakan kepada beliau. Tak disangka anak kecil itu bercerita apa saja kepada Bapak Kepala sekolah selama 4 jam tanpa henti. Amazing sekali,, Totto-Chan sangat senang sekali bisa bercerita apa saja dan sangat mengagumi sosok kepala sekolah ini. Uniknya lagi sekolah Tomoe Gakuen ini memiliki gerbang sekolah yang ternyata berupa 2 buah pohon hidup lengkap dengan akarnya, ruang kelas gerbong, pembebasan memilih tempat duduk, kepala sekolah yang paham dan mengerti bagaimana membuat senang anak-anak, metode pengajarannya, aula dengan tangga berundaknya, ‘sesuatu dari laut dan sesuatu dari pegunungan’, nyanyian wajib sebelum makan (dimana gw sampe nyari lagu ‘row row row your boat’ di youtube. wkwk), dan masih banyak lagi. Love it !!

Nah, ada yang menarik di sini. Mungkin untuk jaman sekarang sekolah seperti ini dinamakan sekolah Inklusi. Kalian pernah dengar atau belum? Coba cari tahu sendiri di mbah Google deh.. Saya tidak terlalu banyak tahu mengenai sekolah Inklusi ini. Tetapi saya pernah tahu secara tidak sengaja beberapa tahun yang lalu dari buku yang saya beli dengan judul Fenomena Laskar Pelangi, kurang lebih waktu saya masih kelas 2 SMA. Maklum dulu sangat booming-nya Laskar Pelangi dan karena sudah baca bukunya semua, akhirnya saya beli buku ini.. hehehe Sekolah inklusi ini berpedoman pada teori ‘Multiple Intelegence’ dari teori Howard Gardner (kalau gak slaah namanya di buku itu). ‘Multiple Intelegence’ ini mengajarkan bahwa cerdas itu banyak jenisnya, dan kalau gak salah lagi . hehehe ( maklum bacaan 4 tahun laluJ),ada 8 jenis macam kecerdasan, dan kecerdasan matematis hanya salah satunya. ( untuk lebih jelasnya silahkan cari sendiri yaa ). Sekolah jenis ini percaya bahwa kecerdasan setiap anak itu berbeda-beda dan tidak bisa disamakan.

Nah ternyata teori yang dikemukakan oleh sang Howard ini telah diterapakan oleh Bu mus yaitu guru di Laskar Pelangi kalu kalian masih ingat.. 30 tahun lalu sebelum sang Howard ini menemukan teorinya. Amazing kan,, nah di Jepang ini, tepatnya di sekolah Tomoe Gakuen ini juga menerapkan hal yang sama pada sekolahnya. Tidak ada pengekangan pada sekolahnya dan setiap anak diberi kebebasan memilih mau belajar apa saja sesuai kemauan mereka. Dan dari sini sang anak bisa benar-benar berkembang dengan baik. Totto-Chan yang dirasa ‘aneh’ dan ‘nakal’ itu pun  merasa sangat senang bisa bersekolah di Tomoe, bahkan setiap hari selalu bersemangat untuk berangkat ke sekolah dan selalu ada cerita untuk mamanya di rumah. Berkat usaha dari sang Kepala Sekolah yang tak pernah henti bilang kepada Totto-Chan “ Kamu benar-benar anak yang baik, kan?” yang membentuk perilaku Totto-Chan. Belakangan saat dewasa Totto Chan baru tahu makna dari kata-kata hebat tersebut

                                                                               

Seperti itulah kira-kira sekolah Totto-Chan di Tomoe Gakuen. Dan yang membuat saya heran, tuh anak bener-bener amazing banget buat saya. Memiliki rasa petualang tinggi dan sebenarnya juga cerdas. Namun tidak sedikit tingkah aneh yang membuat saya geleng-geleng kepala. Misalnya, saat Totto-Chan kehilangan dompet kesayangannya gara-gara kebiasaan buruknya setelah buang air di toilet selalu menengok air yang keluar, dan saat itu dompetnya tidak sengaja dijatuhkan dan masuk ke penampungan kotoran. Karena tidak ingin kehilangan maka Totto-Chan yang tidak kenal lelah akhirnya membuka tutup penampungan dan mengeluarkan kotoran dengan ciduk perlahan hingga kotoran menumpuk keluar. Gak bisa dibayangkan betapa baunya gimana .. -___- #gak usah dibayangin naf -___-. Dan saat itu kepala sekolah yang kebetulan lewat, tidak memarahi totto-chan maupun membantunya, dia hanya bilang “kamu akan mengembalikan semua ke tempat semula kan?” benar2 perlakuan di luar dugaan bagi saya. Totto-chan hanya mengangguk senang karena merasa diberi kepercayaan dari sang kepala sekolah walaupun di akhinya dia bingung sendiri bagaimana cara mengembalikannya karena airnya sudah meresap ke tanah, hahaha #freak banget

Selain itu di bab yang berjudul ‘lihat dulu, baru lompat’ benar-benar lucu. Kebiasaan totto-chan yang selalu penasaran dengan benda menarik di sekitarnya tanpa memerhatikan terlebih dahulu apa isinya. 2 kali kena sial. Yang pertama, saat ada kertas koran terbentang di jalan kemudian di melompatinya hanya untuk main-main ternyata di dalamnya lubang yang ditutupi, ambles deh si Totto-Chan ini, yang kedua saat melihat tumpukan pasir kemudian tanpa berfikir langsung melompat dan ternyata isinya adukan semen akhinya tertancap sampai ibunya menolongnya di sore harinya, wkwkwkwk. Dan juga Totto-Chan pernah digigit kupingnya oleh anjingnya–Rocky, anjing gembala Jerman, sendiri hingga berdarah-darah. Rocky ini yang ternyata nama lain dari anjing herder.

Namun sayang sekali sekolah Tomoe Gakuen ini yang didirikan oleh Kepala sekolah dengan uangnya sendiri harus hancur habis tak bersisa Karena di bom oleh pesawat tempur karena saat itu ada perang Pasifik. Dan di akhir buku ini, diceritakan kisah 9 kawan sekelas Totto-Chan di Tomoe Gakuen yang ternyata banyak yang menjadi orang sukses dan keren termasuk Totto Chan sendiri, merinding saat bacanya bos..bahkan ada yang mendapat nobel di bidang fisika dan telah bekerja di Amerika Serikat, saya lupa nama  orang tersebut, yang ternyata dulu saat sekolah di Tomoe Gakuen sangat suka bereksperimen dengan fasilitas dan kebebasan di Tomoe. Mr Kobayasi ini sebelum mendirikan sekolah Tomoe melakukan riset yang panjang dan berkelana ke Eropa untuk mempelajari beberapa teori mengenai pengajaran terhadap anak.

Nah, dari sini saya bisa menarik benang merahnya. Andai saja setiap sekolah formal benar-benar menerapkan teori seperti yang ada di Tomoe, setidaknya di Indonesia pasti akan banyak lahir orang-orang sukses di bidang masing-masing. Banyak orang gagal atau hanya menjadi orang biasa hanya karena bakat atau kecerdasan yang dimiliki tidak bisa berkembang pada tempatnya dan tidak ditangani olah orang yang tepat. Andai saja Andrea Hirata tidak bertemu orang-orang hebat seperti bu Mus dan kepala sekolahnya mungkin dia tidak akan sehebat sekarang, kurang lebih seperti itu gambarannya. Seorang anak memiliki bakat hebat di bidang musik tetapi karena mengikuti pendidikan konvensional, dia tidak mempunyai waktu untuk mengembangkan bakatnya dengan baik.

Sekolah inklusi di Indonesia belum terlalu banyak, kebanyakan masih dalam tahap merintis dan belum banyak masyarakat yang tahu mengenai hal itu. Mereka masih mempercayakan jenis sekolah formal karena iming-iming label sekolah favorit lah, sbi lah atau apa yang lebih terlihat elit tanpa mempertimbangkan sisi negatifnya. Saya mempunyai saudara ipar, yaitu istri dari kakak perempuan saya, dia bekerja sebagai Kepala Sekolah dengan label jenis sekolah Inklusi. Tidak mudah memang mendirikan sekolah inklusi ini, karena harus memberikan banyak fasilitas dan pilihan yang lebih banyak agar bakat dari setiap anak bisa diketahui, misalnya ada kelas menggambar, music, olahraga, renang dll

 Juga harus ada guru khusus yang menangani anak khusus, mereka sering disebut ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), contohnya jenis anak hiperaktif, perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru khusus lulusan jenis terapi (saya bingung mengistilahkannya, hehe ) yang lulusannya belum banyak ( info bagus nih kalau kalian minat, hehe ) dan susah nyarinya.. -___- dari sekolah inklusi ini antara anak normal dengan anak ABK dicampur agar mereka bisa bersosialisasi. Peran sang guru juga berat kawan, bahkan kata kakak saya ada guru yang pernah babak belur karena dihajar muridnya, dan repotnya lagi anak itu tidak boleh dimarahi #nah lo,kalau saya jadi gurunya mungkin sudah saya ajak tanding aja ya, hehe. Mungkin si anak itu bakat olahraga pencak silat dan harus disalurkan ke arah yang positif. Dan sekarang banyak juga anak ABK yang masih ditangani, bahkan masih jauh dengan jadwal penerimaan murid tetapi sudah ada yang memesan kursi untuk menjadi murid, 3 anak jenis ABK dan satunya anak Indigo. WOWWW !! mungkin ada yang tertarik untuk sekolah di sini, silahkan hubungi saya, hehehehe

Tulisan ini saya dedikasikan kepada setiap orang, untuk memperhatikan anak kecil di sekitar kita. Karena pendidikan yang penting itu sebenarnya pendidikan di usia dini,,

Every child is Special..

Sampai di sini kawan,





Keep Reading Guys.. See Youuu…