Minggu, 08 Januari 2012

Review Manusia Setengah SAlmon





Hai sobat,, luama banget tak jumpa dengan blog ku tercinta ini. Meski sempet putus nyambung dengan di blog ku. tapi aku tetap masih setia #hahaha kaya pacaran aja. Yah maklum yang namanya 'galau' sekarang terkenal banget nih,, jadi keikutan arus. Setelah berjuang lebih dari seminggu buat fighting UAS, akhirnya kini sudah bernafas sedikit lebih lega, karena UAS tinggal satu dan hari selasa besok. Makanya saya harus mulai aktif menulis lagi. Dan tak lupa juga berdoa, semoga berakhir dengan sukses, Amin.

 Ternyata lama gak nulis itu jadi agak aneh kalo mau nulis, gak selancar kalo dilatih tiap hari. Tapi gakpapa tetep semangat dan sehat, Alhamdulillah :).

Hm,, kali ini biar gak ketinggalan banget, saya mau up date nih, tetntang review buku Bang Dika alias Raditya DIka yang terkenal dengan buku KAmbing Jantannya atau sekarang menjadi in  sebagai bintang stand up comedy di Metro TV.hehe

Dari hasil pengamatan melalui visual, buku ini unik. Terutama dari covernya bang Dika yang mangap niru ikan salmon, bikin ketawa langsung. Trus lagi, halaman di balik judulnya macem2 gaya erotis gokilnya yang unik. Yang bikin kaget plus ketawa itu malah dari pembatas bukunya gan, bentuknya lekuk tubuhnya bang dika yang lagi mulut mangap lagi kawan :D wah, sunggih trobosan unik.

Langsung aja, reviewnya nggih. Buku ini terdiri dari 19 sub-bab. Yang isinya macem-macem, tidak hanya banyolan bang Radit, tetapi ada juga bab yang isinya pertanyaan dari follower-nya plus jawaban sekenanya dari bang radit. Trus ada juga bab ‘Penggalauan’ #yang pas langsung baca bikin ngakak. Ada juga isinya tentang papernya di sub-bab berjudul ‘jomblonology’. Yang bener2 dia memposisikan sebagai pakar terkemuka dengan delar Prof. Dr. Raditya Dika Mba., Msc., McD Delivery Servis :D #wakakakak lucu abis.

Berikut deh saya paprkan saya judul sub-babnya
1.       Ledakan Paling Merdu
2.       Akibat Bertanya Ke Orang yang Salah tentang Ujian
3.       Sepotong Hati di dalam Kardus Coklat
4.       Hal-hal untuk Diingat Ketika Kencan Pertama
5.       Bakar Saja Keteknya
6.       Hal-hal yang Seharusnya tidak dipikirkan tapi entah kenapa dipikirkan
7.       Pesan moral dari Sepiring Makanan
8.       Kasih Ibu Sepanjang Belanda
9.       Interview With The Hantus
10.   Tarian Musim Kawin
11.   Emo,, Emo,, Emo,, Emotikon !
12.   Jomblonology
13.   Lebih Baik Sakit Hati
14.   Penggalauan
15.   Terlentang Melihat Bintang
16.   Mencari rumah sempurna
17.   Serupa  Tapi Emang Beda
18.   Manusia Setengah Salmon

Nah di sub-bab pertama, bang dika memilih untuk bercerita tentang hubungan unik antar seorang ayah dan anak. Yang terkadang bikin terharu, kaena ternyata bang Dika merupakan pasangan  yang sangat kompak. Namun kebiasaan itu yang bikin geleng2 kepala saya, yaitu senam kentut bersama, apalagi bisa mengeluarkan bunyi suara yang merdu secara bersamaan. What a interest moment with the Father !
Kalau ditanya bagian yang bikin ngakak abis itu di sub-bab ‘Bakar Aja Keteknya’. Nah disitu seperti biasanya, bang Dika menceritakan dulu masalahnya yaitu dengan soprnya yang baru, bermasalah dengan bau ketek yang mematikan baunya. Kemudian bang Dika bertanya solusi, kepada teman-temannya. Berkali-kali bang Dika mencoba solusi tersebut, namun belum berhasil juga karena memang si sopir belum merasa sama sekali. Nah olusi ini datang dari sobatnya yang udah punya anak, dia mengusulkan agar bang Dika bercerita secara analogi biar sopirnya ngerasa sendiri tanpa bang Dika harus ngomong secara langsung. Awalnya temennya mencontohkan kalimat ‘Bang, tau bunga bangkai gak ?’ nah nanti kan di jawab “tahu”. Terus lo bilang, “pak gimana caranya supaya bunga bangkai itu gak bau lagi ?” ‘nah nanti si dia mungkin bilang kau solusinya disemprot aja pakai penghilang bau atau kasih wangi-wangian. Abis itu lo bilang ke dia, “ berarti ketiak yang bau itu harus dikasih deodoran ya, pak ?” abis itu dia pasti ngerti sendiri. ___ Nah di situ bang Dika mempraktikan dari hasil saran dari temennya. “Bapak tau bunga bangkai nggak ?” ‘Bunga yang bau itu? Tahu’ “ nah caranya gimana sih biar bunga itu gak bau lagi?” tanya dika. Dia berharap agar jawaban dari sopirnya yaitu semprot aja pake zat penhilang bau. Gak tahunya, sopirnya dengan mantap malah berkata ‘ Bakar saja bang !’.#hwahahaha, ini bikin ketawa ampe nggulung2 nih,, tambah lagi masa gue harus bilang ‘ Nah, bayangkan bunga bangkai itu ketek bapak, silahkan bakar ketek bapak’ :D :D :D

Di bab lain pun gak kalah lucunya, pokonya bagus semua dah. Namun untuk yang be best dan menjadi goal dari buku ini ya sub-bab yang terakhir yaitu ‘Manusia Setengah Salmon’. Bikin ngena banget pesan moralnya.

Di situ bang Dika bercerita dari program Discovery Channel, dan saat itu sedang membahas tentang salmon.
Intinya begini: setiap tahunnya ikan salmon akan bermigrasi, melawan arus sungai, berkilometer jauhnya hanya untuk bertelur.... Perjalanan salmon-salmon ini tidak gampang.
Di tengah berenang, banyak yang mati kelelahan.

Namun, salmon-salmon ini tetap pergi, tetap pindah, apa pun yang terjadi.

"Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya..... Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan.

"...gue jadi berpikir, ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, gue gak perlu menjadi manusia super. gue hanya perlu menjadi manusia setengah salmon: berani pindah."

Dan seperti ikan salmon, di buku tersebut banyak bercerita tentang banyaknya perpindahan yang terjadi pada kehidupan bang Radith, dai pindah Rumah, hubungan keluarga yang pindah menjadi semakin erat, sampai pindah hati. Sungguh walau pun dikemas dengan cerita komedi, tapi masih tetap ada sesuatu yang lebih dari situ.
Nah, saya ingin mengutipkan kata2 yang menurut saya favorit dan bagus. Karena udah saya kasih tanda di buku begitu saya kira bagus.
#sub-bab ‘ Hal-hal yang Seharusnya dipikirkan entah kenapa kepikiran’
Jika saya memasukkan Kalpanax ke dalam sup jamur,
apakah sup tersebut akan lenyap?
'McD delivery service ada yang bisa dibantu?'
'Halo... Ronald McDonald ada?'
Tut tut tut.
#sub-bab ‘kasih ibu sepanjang Belanda’
bab ini mengisahkan tentang perpindahan hubungan keluarga.
semakin dewasa seorang anak, ia cenderung ingin menjadi mandiri dan tidak terus-menerus bergantung pada orangtuanya. itulah sebabnya Raditya Dika jarang menerima telepon dari Ibu-nya yang terus-menerus menanyakan kabarnya. namun suatu hal menyadarkannya, bahwa semakin dewasa-nya seseorang, seharusnya semakin dekat hubungannya dengan orangtua.


"Gue gak mau suatu malam, setelah Nyokap pergi, gue melihat handphone dan berpikirseandainya gue bisa dengar suara Nyokap sekarang. Saat ini juga, gue pengin setiap waktu yang gue habiskan, gue habiskan dengan mendengar Nyokap berkali-kali nelepon dan nanya, 'Kamu lagi apa?'

Sesungguhnya, terlalu perhatiannya orangtua kita adalah gangguan terbaik yang pernah kita terima.

#sub-bab ‘Tarian Musim Kawin’
‘Kamu tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kamu mau, tapi jika kamu mencoba, mungkin kamu bisa dapat apa yang kamu butuh’
‘inilah tujuan dari PDKT :agar kita bisa membedakan antara orang yang kita mau dan orang yang kita butuhkan’
#sub-bab ‘Lebih Baik Sakit Hati’

"Orang yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati,
pasti belum pernah sakit gigi.
Dan, orang yang belum pernah sakit gigi, belum tahu rasanya jadi dewasa."

#sub-bab ‘Penggalauan’

"Naksir diam-diam itu komidi putar. Seakan berjalan, tetapi sebenarnya tidak ke mana-mana."
‘jatuh cinta itu musuh kala sehat’
‘bagi sebgaian orang, jatuh cinta itu berarti memenjarakan seseorang’

Setelah membaca buku ini, akhirnya saya sadar. Kita tidak hanya diajak untuk tertawa ngakak thok, tapi juga banyak pesan moral di akhir sub-bab baik secara tersirat maupun tersurat. Buku ini menunjukkan kedewasaan yang tumbuh dari diri Raditya Dika #cie ileh,, sok tau banget. But over all, buat ‘Manusia Setengah Salmon’ recommended deh J

Well, samapi disini aja ya review bukunya, semoga bermanfaat, _Selamat Membaca_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar