Dari sejak tadi malam, saya merasakan hawa yang aneh dalam diri saya. Rasanya tidak ada semangat apapun untuk melakukan sesuatu, bahkan dari berdiri dari tempat tidur pun malasnya minta ampun, tanpa jaluk tulung. Mungkin inilah yang pantas mewakili perasaan saya GALAU. tetapi entah untuk galau yang seperti apa sepertinya saya belum bisa menggambarkan secara pasti.
Sejenak berfikir untuk instrokpesi (bener gak ya??). Apa sih yang membuat saya menjadi seperti ini, mengutip kata Mas Indra Herlambang, kayak orang kesemutan ketika dijalanin rasanya sakit tetapi ketika didiemin gak enak juga (hehehe, pas gak ya?). Kemungkinan penyebab terbesarnya yaitu rasa kekecewaan saya yang terlalu mendalam ( ahh,,lebay) karena batal untuk pulang kampung, karena banyak faktor juga, jika mau diurai satu2 maka akan menuhin page dari blog ini. hahaha
Selain itu bisa juga faktor kejenuhan tingkat tinggi terhadap aktivitas yang saya lakukan akhir ini, mungkin juga sejak masuk kuliah (Huammm,,). tetpai ya sudahlah jangan terlalu larut seperti gula dalam air panas, makin lama gak bisa bedain mana yang air mana yang gula ( apa hubungannya naff ?? pliss jaluk tulong!! ).
Untuk mengusir kebosanan sejenak buka situs Institue saya, iseng2 melihat 'apa yang terjadi' di saat ini. Maklum kalian mungkin belum tahu bahwa di jurusan saya yang namanya arogansi sangat diunggulkan dan terkesan rendah yang lain dan membuat komunitas seperti layaknya negara dalam suatu negara.
Balik lagi ke 'bka situs resmi'. nah di bagian pojok kiri bawah terselip kata mutiara yang kurang lebih bunyinya seperti ini nih "Dia yang mampu bersyukur dengan apa yang dia miliki, adalah dia yang selalu mampu temukan bahagia dalam dirinya sendiri". mak jlep!! langsung rasanya ulu hati ini tertusuk pedang samurai yang terakhir ( yang aku lupa namanya apa? ). sakiiiiiiiit banget. Betapa tidak, karena saat saya mengaca pada diri saya sendiri, dan saya melakukan interaksi dengan arwah saya (salah gak ya??). 'wooy, kamu kemana aja naff.? mana yang kamu dulu lagi, sangat religius ( dikit lah). kamu makin parah dengan keadaanmu sekarang. Kaan terakhir kamu BERSYUKUR??' tanya saya. Sejenak tidak dapat hal sepatah kata pun yang bisa saya jawab, seakan-akan memberi pertanyaan tentang fisika quantum kepada Paris HILton ( maaf yee, bukan bermaksud merendahkan, mungkin ini perumpamaan yang salah). Bener-bener keterlaluan diri saya ini, baru saya sadari bahwa saya sangat-sangat jarang sekali untuk mengucapkan kata Alhamdulillah kepada Yang selalu memberi saya kenikmatan setiap hari bahkan setiap detik yang masih memberi saya nafas gratis dan kehidupan yang berbiaya murah tetapi tak ternilai.
Bahkan do'a saya selama ini kepada Tuhan hanya terkesan sebuah 'permintaan', tidak hanya saya tetapi sangat banyak hingga saya lupa untuk mengghitungnya, saya terkesan memaksa Allah untuk selallu memenuhi apa yang saya inginkan tetapi saya lupa untuk memenuhi hak-Nya sebagai Yang Maha Perkasa. Hanya satu kata yang pantas untuk diucapka ,, Astagfirullah. Mohon maaf ya Allah,, Akhir-akhir ini saya bener-bener khilaf, mungkin ini yang membuat hidup saya terkesan sangat hambar karena saya tidak pernah menikmati indahnya karunia Tuhan, Tidak menikmati rasanya bersyukur.
Masih ingat apa yang saya lakukan kemaren2, saya hanya selalu dikejar deadline yang saya buat sendiri sehingga terkesan doa dan kebersamaan saya dengan Yang Maha Kuasa terkesan sebuah 'timeline'. di saat titik terendah dalam hidup saya, inilah yang menbuat saya malu terhadap diri saya sendiri, hanya unutk mengucapkan serangkai kata syukur saja sangatlah susah bagi saya.
Mulai ini, saya mencoba merenungkan apa yang sudah saya capai dan memang telah dikabulkan oleh-Nya dan apa yang tidak saya sadari saya telah di karuniai Nikmat secara GRATIS. Yang pertama, saya perlu bersyukur atas kesehatan saya selama ini, saya tidak batuk lagi, saya merasa masih sangat buagar untuk melakukan aktifitasa apapun yang saya inginkan. Yang kedua saya ingin bersyukur atas tersedianya pikiran saya sehingga saya masih mampu untuk mengerjakan tugas2 saya, saya masiih bisa menulis setiap hari.
Yang ketiga saya ingin bersyukur atas lengkapnya keluarga saya, walaupun kini berada jarak yang jauh tetpi saya masih memilikinya. Selanjutnya saya ingin bersyukur karena masih mempunyai teman-teman yang baik, baik di kampus maupun di dunia maya, ataupun teman semasa SMA, SMP, SD maupun TK sekalipun.
Selanjutnya lagi saya ingin bersyukur atas rejeki saya baik keluarga saya maupun diri saya sendiri. Betapa beruntungnya saya jika dibanddingkan mereka yang diluar tidak mempunyai rumah ataupun hal yang bisa untuk dimakan keesokan harinya. Dan tentunys masih banyak ribuan kenikmatan yang tidak mungkin dituliskan satu persatu.
Yang pasti, kita tidak tau kapan kita akan mati. maka kita harus selalu bersyukur atas nikmatnya hidup sampai detik ini, karena sesungguhnya hal inilah yang membuat kita merasa selalu 'kaya'. Tak lupa ucapka terima kasih buat blog ini yang selalu tersedia buat saya, setiap saat selalu. yang selalu menjadikan tempat yang nyaman untuk selalu bercerita keluh kesah. tapi mulai kali ini saya harus merubah pola pikir saya. Minimal bersyukur terhadap 5 hal setiap harinya atas apa yang kita miliki, dengan begitu kita akan terus selalu merasa 'tenang'. Satu kata lagi, aku ingin berteriak kncang ( tetapi karena ini adalah tulisan jadi cukup digedhein aja ) ALHAMDULILLAH :D :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar