Jumat, 28 Oktober 2011

Unforgettable Moment :)

Hm,, ini nih gak sengaja nemuin tulisan ini di folder tersembunyi laptop aku. Hehehe pengen aja ngepost artikel ini,,hehehe ini tulisan saya mungkin sudah lebih dari 6 bulan yang lalu
Cekidot gan,,,,,.
Hai guys ketemu lagi dengan saya,,terakhir aq ngisi postingan tentang resensi Ranah 3 Warna ,walau gak selesai sih tapi palng tidak aq udah ada niat untuk mengasah kemampuanku di bidang menulis,, :P (gaya banget :D)
Oya untuk materi tulisan kali ini  aku ingin bercerita tentang masa-masa dimana pengkaderan mesin di jurusanku udah selesai alias dibaiat,,hahaha akhirnya masa-masa yang diimpikan aleh kita satu angkatan, maba Mesin tercapai juga. Walau itu bukan berarti akhir dari penderitaan kita,tapi justru itu adalah akhir dari perjuangan kita untuk terus Survive  di mesin. :P
Oya guys aq mau menulis di sini tentang pembaiatan itu karena menurut saya ini momen penting yang bakal menjadi kenangan yang sulit dilupakan, mengingat perjuangan kita yang begitu sulit (Cie,,lebay banget :D).
Oke kita mulai saja, waktu itu tanggal 2 kita dapet info dari komting saat konsul bahwa tanggal 3 kita diadakan Camp dan saat itu kita mengalami pergantian komting dari Aufar ke Yordie,trus kami disuruh membawa peralatan untuk keperluan Camp kalo gak salah kita suruh bawa antara lain : jeans gelap, kaos dominan putih, senter, jas hujan, ikat pinggang non gasper,ransel 5 kg, air mineral 1,26 L, baju ganti (kurang lebih seperrti itu J )
Nah saat itu  timbul ketakutan juga dari kita apa yang bakal terjadi, sempet gak nyangka aja kalo kita bakal mengalami Camp karena menurut informasi senior angkatan di Mesin itu sudah lama sekali tidak ada Camp  terakhir ada itu tahun 2004. Bisa bayangin gak tuh bagaimana mencekamnya angkatan kita,udah masuk proses Pengkaderan Rakyat (angkatan terakhir yang mengalami juga tahun 2004 ) tamabh harus ada  Camp L ( Betapa menyedihkan).
Nah, kongkalikong tiba tanggal 3 maret tepatnya hari kamis kami memasuki detik-detik Camp. Sempet kepikir aneh juga  kok Camp gak di weekend aja, padahal kan jumatnya masih ada kuliah. Ah semoga itu adalah pertanda baik kita akan dibaiat (hahahaha, Ge Er banget nnih ). Tapi saya khususnya memang berharap seperti itu tapi saya tidak mau berharap banyak karena takut tidak kesampaian jadi sakit hati sendiri,,hehehe (makan itu hati ).
Nah, kta suruh kumpul di parkiran mesin jam 3 sore untuk persiapan jadi supporter tim Futsal dari Mesin. Tapi yang namanya maba pasti ada ngaretnya juga, sampai akhirnya kita baru keluar menuju ke lapangan Futsal baru jam 4 lebih,,,ckckckck..tapi ternyata hari itu bukan rejeki kami untuk menjadi pemenangnya, walaupun kami khususnya dari maba udah koar-koar men-Support sampai mulutnya berbusa-busa. Dan saat kami meninggalkan arena pertandingan sempat ada celetuk dari kita, Hati-hati ya,,nanti kita jadi sasaran kemarahan dari senior karena kalah,,huhuhu T.T
Kemudian habis futsal selesai kira-kira hamper maghrib kita kumpul di parkiran mesin sebelah timur,kemudian kami merencanakan untuk sholat bareng di Manarul ( masjid kami tercinta :D ) uuntuk maghrib dan isya’ sekalian. Dan setelah selesai sholat masing-masing dari kelompok magang lab mengabsen kami dan mengecek peralatan kita yang masih kurang apa saja , hal itu untuk menghindari terjadi banyak kesalahan, mengingat kami dikader rakyat bukan SC lagi.
Setelah berbondong-bondong menuju kampus, kami kumpul lagi di parkiran sebelah timur dan melakukan pengabsenan. Dari situ kita tahui bahwa yang datang malam itu jumlahnya 144 orang dari awal jumlahnya 145 orag tapi Arief, teman kita, dijemput orang tuanya dan akhirnya pulang. Kemudian kami disuruh untuk naik ke ruang E 303/304, tempat yang menjadi saksi bisu kita kalo kita lagi disidak SC ato rakyat dari awal WP (Welcome Party ). Saat itu belum terjadi apa-apa saat kita berada di lantai 2 tapi saat kami baru menginjak lantai 3 tiba-tiba sudah banyak suara orang setengah membentak dengan nada yang keras tak lupa juga kasar kepada kami untuk menginstruksikan bahwa kita harus berjalan jongkok dengan tangan ditaruh dibelakang kepala persis seperti perlakuan sang penegak hukum kepada para Nara Pidananya T.T..
Dengan sangat terpaksa bercampur perasaan takut kami mengikuti perkataan senior karena saat kita di awal kumpul tadi udah dibacakan peraturan saat Camp, intinya yang bisa saya tangkap walaupun tidak semua peraturan kami mengingatnya, intinya semua maba harus mengikuti perkataan dari seniornya dan kita harus mengikuti Camp sampai tititk darah penghabisan T.T
Saat itu kami semua sudah terkumpul di satu ruangan dengan para rakyat, dengan warna atasan serba merah serta penuh dengan kepulan asap rokok menambah kengerian Suasana saat itu seperti malaikat habis meniup terompet sasangkala dan kami sedang berada di neraka Jahannam karena kesalahan kita dan kita perlu mendapat pencucian untuk menghilangkan dosa (hahahaha,,lebay banget yo…). Dengan urutan maba cewek berada di barisan depan dengan Radwen Ayu yang selalu setia menemani para mabanya,, ^;^
Seperti tradisi awal para rakyat selalu mengecek absensi kami dan itu memang momen jarang yang ada karena memang yang tidak bisa hadir 6 orang dan itu pun  mereka akan pindah dari ITS sehingga bisa diartikan yang dating hamper semua. Kemudian masuk sesi dimana cek penugasan barang-barang yang memang sudah disuruh diawal-awal penugasan. Kemudian para Raden Ayu meminta rakyat untuk disendirikan antara perempuan dan laki-laki.
Hm,,, sayang teman-teman ternyata saya belum sempat menyelsaikannya waktu itu jadi Cuma segini aja. Tidak ada maksud apa2 sih, Cuma mau liat2 hasil tulisanku jaman dulu banget hehehe. Rencana mau nglanjutin tulisan ini, tapi kira tak sempet karena udah mendekati UTS dan mau belejar plus gak ada ngrasain hawa seperti saat itu say sedang asyik2nya nulis cerita ini. Jadi biarlah cerita ini di akhiri dengan persepsi anda masing2 hahaha
ini nih the great moment :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar