Ya Allah, seperti rasanya baru terisi kembali semangat yang sempat terkubur sampai di bangku perkuliahan ini. Mungkin saya gak akan mencritakan detail dari buku ini, karena takut juga dikira melanggar hak cipta karena publish.an tanpa ijin #hehehe lebay lagi :D
Oke di buku ini terpampang kata '9 summer 10 Autumn' dari kota kecil menuju Big Apple. buku ini terinspirasi dari kisah nyata dari sang penulis yang bernama Iwan Setyawan, yang sekilas dari sifat yang di dapat dari baca buku tersebut, Sang penulis orangnya awalnya kurang percaya diri karena latar belakang ekonomi keluarga yang kurang beruntung, namun dengan kerja kerasnya selama ini dan tentunya kasih sayang, cinta dan curahan dari keluarga.nya yang mendorong sang Iwan ini untuk merubah nasib melalui pendidikan. Ya,, memang dari segi pendidikan lah menurut saya yang paling efektif untuk menetaskan takdir seseorang dari garis kemiskinan.
Seperti yang sudah saya baca novel setipe dengan yang itu, yaitu 'laskar Pelangi' Andrea Hirata yang fenomenal, 'Nageri 5 menara' Ahamad Fuadi dengan konsep Man Jadda Wa Jadda nya membuat saya selalu ingin mengikuti jejeka sukses kereka dengan jalan lewat pendidikan, Ya,, saya memang ingin sukses dengan cara saya sendiri, tanpa mengabaikan restu dari orang tua tentunya.
Kembali lagi ke review buku ini. Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah di pahami, membuat saya cepat menyelesaikan novel tersebut. Dan tentunya sesekali saya sesenggukan karena saking terharunya denga kisah hidup yang luar biasa dari sosok Iwan Setyawan ini. Dia yang dari keluarga ynag sedehhana bersama ke empat saudara perempuannya tinggal di rumah yang begitu sederhananya tetapi mereka sangat menikmati bahkan mensyukuri atas segala sesuatu nya. Sehingga saat Sang Iwan ini sudah menjadi orang di New York City tak lupa dengan rumah mungilnya yang ada di kota paling timur di Jwa Timur ini..
Saat di awal membaca kalian akan di suguhkan dengan suasana New York City yang serba modern kemudian dengan perlahan-lahan mulai dengan alur mundur yang menceritaka masa kecil iwan yang
Thank God,, Yang telah memperingatkanku lewat buku ini, mengingatkanku bahwa saya masih sangat jauh beruntung dari yang lain. Saya harus merasa menjadi orang yang lebih beruntung karena atas keluarga yang saya miliki, walaupun terkadang masa lalu kecil saya tidak sebahagia dengan yang lain..
Sungguh bro, aku sampai menangis menulis postingan kali ini. sampe spechless banget. Bingung mau nulis apa lagi,,Hmm,, padahal udah jam 2 pagi nih,, T.T Mom, Dad, Miss, dan my young sister i miss you all tonight,,It's hard to me if i remember my past time. but I say thank you for making me better than before T.T
Huhu nangis lagi,,sungguh sangat melankolis saat ini ..
MAsih coba untuk nguatin hati untuk menulis,, Fight naff
Salah satu tulisan yang membuat saya tersentuh adalah kasih sayang dan cinta yang selalu mengalir tak henti buat Iwan dari saudara yan kedua ornag tuanya begitu menmbangkitkan semangatnya untuk mengejar cita-cita yang awal mulanya hanya memiliki 'kamar sendiri'dan bukan menjadi orang yang berprofesi sebagai Sopir Angkot, tetapi berkat usaha yang luar biasa bisa menghantarkan ke kota paling metropolis di dunia, sesuatu yang melebihi cita-citanya saat itu.
Bahasa yang di kemas yang dirinya selalu mensyukuri segala masa lalu nya yang suram.
Huuh,, sumpah dehhkawan maaf gak bisa lanjutin lagi keburu larut suasanan haru jadi gak jelas. Kali lain saya ganti dengan review part II, semoga bisa terwujud, Bismillah,,
Saya anjurkanbuat kalian untuk punya buku ini, dan menyimpannya buat bacaan anak cucu kalian kelak, karena sangat inspiratif banget T.T Mooomm,, I want to hug you right now!
ini nih cover bukunya :)
karena kebawa suasana keluarga haru jadi penegn up load foto keluarga yang sederhana ini ( dari kiri adikku satu2nya tata, keponakanku wafi, mbakku :) nice picture
ini nih foto gemes yang selalu buat kangen terus ama rumah,, home sweet home :)
hahaha,, cover ini di ambil dan aku masih inget ini di jadikan wallpaper pertama yang menghasiasi saat di belikan komputer baruku,,, hehehe dulu masih cengeng banget awal2 jadi ank kost :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar